Ini Dia 5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar Bagi Umat Muslim

Ini Dia 5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar Bagi Umat Muslim

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang dipenuhi dengan keberkahan, kemuliaan dan keistimewaan di dalamnya. Salah satu contohnya adalah adanya malam Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan, bahkan diyakini sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Lailatul Qadar secara bahasa berasal dari kata lail yang berarti malam hari, dan qadar yang memiliki arti segala sesuatu yang ditentukan oleh Allah. Sedangkan secara istilah Lailatul Qadar umumnya sebagai malam yang penuh kemuliaan. Namun beberapa ulama meyakini malam Lailatul Qadar adalah malam Allah menetapkan jalan hidup seluruh umat manusia.

Bahkan malam Lailatul Qadar adalah satu satunya malam yang secara khusus dijelaskan di dalam Al-Qur’an melalui surat Al-Qadr. Itu berarti malam Lailatul Qadar sangat istimewa bagi umat Muslim. Lantas apa saja keutamaan-keutamaan yang terdapat pada malam Lailatul Qadar? Berikut keutamaan-keutamaannya.

Malam Yang Sangat Mulia

Telah disebutkan sebelumnya bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan. Sesuatu yang mulia berarti sangatlah baik dan tentu harus dikejar. Maka dari itu Allah menganjurkan kita untuk lebih giat beribadah di sebagian malam-malam terakhir pada bulan Ramadhan.

Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ

Artinya: “Bulan Ramadhan, yaitu bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil).”  (Q.S. Al-Baqarah [2]: 185)

Malam Lailatul Qadar sangatlah berarti, sebab pada malam tersebut seluruh kebaikan diperuntukan bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam beribadah. Sedangkan mereka yang menghiraukan malam Lailatul Qadar menjadi orang-orang yang merugi karena tidak mendapatkan kebaikan.

Malam Diturunkannya Al-Qur’an

Salah satu sebab yang menjadikan bulan Ramadhan menjadi begitu sangat istimewa karena diturunkannya Al-Quran oleh Allah SWT melalui perantara Nabi Muhammad SAW. Lebih tepatnya Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar.

Allah berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Q.S. Al-Qadr [97]: 1-5)

Dengan demikian rahmat diturunkannya Al-Qur’an sekaligus diutusnya Nabi Muhammad SAW untuk mengatur, menata dan meluruskan kehidupan dari segala penyimpangan-penyimpangan pada zaman sebelumnya.

Lebih Baik dari Seribu Bulan

Keutamaan lainnya dari malam Lailatul Qadar adalah bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan. Para ulama berpendapat bahwa melakukan ibadah dan amalan di malam Lailatul Qadar pahalanya sangatlah besar. Nilai pahalanya lebih dari orang dari yang beribadah selama seribu bulan atau setara dengan 83 tahun.

Menurut Imam Akbar di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir yaitu Syekh Abdul Halim Mahmud, menurutnya seribu bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan yang merupakan umur standar manusia. Beliau menulis:

والألف شهر هي ثلاث وثمانون سنة وأربعة أشهر, وذلك عادة عمر الإنسان, فهي خير من عمر الإنسان, من عمر كل إنسان: من عمر كل إنسان في الماضي وفي المستقبل, أي أنها خير من الدهر

Artinya: “Seribu bulan adalah delapan puluh tiga tahun empat bulan. Itu merupakan standar umum umur manusia. Lailatul Qadar lebih baik dari umur manusia; dari umur setiap manusia, baik umur manusia di masa lalu maupun umur manusia di masa mendatang. Intinya, Lailatul Qadar lebih baik dari (usia) zaman.” (Syekh Abdul Halim Mahmud, Syahr Ramadhan, h. 21)

Bisa disimpulkan dari tulisan tersebut bahwa Lailatul Qadar itu lebih mulia dari seluruh umur manusia, baik di zaman sebelumnya hingga zaman yang akan datang. Penjelasan Syekh Abdul Halim Mahmud ini dikarenakan tidak adanya batasan pasti mengenai kebaikan dan kemuliaan Lailatul Qadar. Petunjuk yang diberikan Allah hanya kebaikannya melebihi seribu bulan.

Diampuninya Dosa-Dosa Terdahulu

Jika kita melaksanakan shalat saat malam Lailatul Qadar maka dosa-dosa terdahulu yang pernah kita perbuat dapat diampuni oleh Allah. Sebagaimana hadist Rasulullah menjelaskannya:

Rasulullah bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR Imam Bukhari)

Sebagai malam kemuliaan dimana Allah memberikan banyak keberkahan, keistimewaan malam Lailatul Qadar juga dapat menghapuskan dosa seorang muslim yang mengerjakan banyak amalan sholeh di malam tersebut.

Malaikat Turun ke Bumi

Pada malam Lailatul Qadar para malaikat akan turun ke bumi atas seizin Allah. Turunnya para malaikat di malam itu untuk mengurus berbagai urusan, dan kedamaian atau kesejahteraan memenuhi malam itu hingga fajar. Di saat itulah malaikat-malaikat akan berada di sekeliling orang-orang yang sedang melakukan ibadah dan berzikir pada malam Lailatul Qadar.

Allah berfirman:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (Q.S. Al-Qadr [97]: 4)

Itulah beberapa keutamaan yang terdapat pada malam Lailatul Qadar. Tentu itu sebuah kesempatan besar bagi umat muslim untuk mendapat pahala yang berlimpah. Maka dari itu jangan sampai melewatkan malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak ibadah dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

Inilah 5 Keistimewaan Bulan Ramadhan yang Perlu Diketahui

Inilah 5 Keistimewaan Bulan Ramadhan yang Perlu Diketahui

Bulan Ramadhan momen yang sangat dirindukan oleh umat muslim sudah di depan mata. Itu karena di bulan Ramadhan umat muslim menjalankan ibadah puasa, dan memiliki banyak keistimewaan yang terdapat di dalamnya.

Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan. Juga sangat dianjurkan untuk melakukan perbuatan baik yang dapat mengembalikan nilai-nilai positif, baik di mata manusia maupun Allah. Sebab bulan ini memiliki beberapa keistimewaan di dalamnya dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Lantas apa saja keistimewaan yang terdapat pada bulan suci Ramadhan? Di artikel ini kami akan menjelaskan lima keistimewaan bulan ramadhan yang ada baiknya diketahui umat muslim. Berikut lima keistimewaan di antaranya:

Bau Mulut Orang Yang Berpuasa

Mungkin terdapat sebagian, bahwa aroma mulut orang yang sedang menjalankan ibadah puasa berbau tidak sedap dibandingkan pada hari-hari biasanya. Secara medis hal ini disebabkan karena produksi air liur pada mulut dan saluran pencernaan berkurang yang menyebabkan mulut dalam keadaan kering. Itulah yang disebut halitosis atau bau mulut yang tak sedap seperti ketika baru terbangun dari tidur.

Salah satu cara mengatasi hal tersebut bisa dengan banyak mengkonsumsi air putih di malam hari, yaitu diantara buka puasa dan sahur. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggosok gigi setelah makan sahur.

Rasulullah bersabda:

خُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ اْلمِسْكِ

Artinya: “Bau mulut orang yang berpuasa di hadapan Allah lebih baik daripada minyak misik”

Maka dari itu perlu kita sadari bahwa hal tersebut memiliki hikmah atau manfaat tertentu. Misalnya dapat menjadi pembeda bagi orang yang berpuasa dengan yang tidak berpuasa. Sehingga diharapkan dapat menyadari keadaanya dan menjaga mulutnya dengan baik dari perkataan buruk.

Malaikat Mendoakan Orang Yang Berpuasa

Keistimewaan yang kedua ini dapat menjadi keuntungan besar bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa ketika bulan Ramadhan. Sebab para malaikat sejak imsak hingga berbuka selalu meminta ampunan kepada Allah agar orang yang berpuasa diampuni dosa-dosanya.

Rasulullah bersabda:

وَتَسْتَغْفرُ لَهُمْ اْلمَلاَئِكَةُ حَتىَّ يُفْطِرُوْا

Artinya: “Orang-orang yang berpuasa semuanya dimintakan ampunan oleh para malaikat hingga mereka berbuka”

Maka dari itu perbanyaklah berdoa dan meminta ampunan di bulan Ramadhan, Insya Allah doa-doa orang yang berpuasa mudah untuk dikabulkan. Sebab kita seringkali mengulangi kesalahan atau dosa yang sama setelah berkali kali memohon ampun atas dosa-dosa yang sama.

Para Setan Dibelenggu

Pada bulan Ramadhan para setan tak lagi leluasa dalam menggoda manusia. Sebab, pada umumnya orang-orang yang beriman sedang sibuk berpuasa seharian di bulan tersebut. Adapun pada malam harinya, mereka berdzikir, shalat tarawih, dan membaca Alquran.

Kita tentu dapat merasakan ketika bulan Ramadhan semangat untuk beribadah meningkat dibandingkan bulan bulan biasanya. Hal ini merupakan kemurahan Allah agar kita lebih mudah dan fokus dalam menjalankan ibadah puasa. Dan juga memberi kesempatan kepada kita untuk menambah amal ibadah.

Rasulullah bersabda:

وَتُصَفَّدُ فِيْهِ مَرَدَّةُ الشَّياَطِيْنِ ، وَلاَ يُخْلِصُوْنَ فِيْهِ إِلَى مَا كاَنُوْا يُخْلِصُوْنَ فِي غَيْرِه

Artinya: “Di bulan ini para setan dibelenggu yang semuanya tidak bisa lepas seperti di bulan lainnya.”

Dengan dibelenggunya para setan di bulan Ramadhan, maka setidaknya segala kemaksiatan dapat turun secara signifikan. Hal ini juga dapat kita manfaatkan untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk, sebab dengan dibelenggunya setan kita akan lebih mudah terlepas dari hal-hal buruk.

Surga Bagi Orang Yang Berpuasa

Saat bulan Ramadhan Allah menghiasi surga dengan indah untuk menyambut orang-orang yang berpuasa. Hal ini menjadi keistimewaan tersendiri pada bulan Ramadhan, sebab Allah telah menjaminkan surga bagi hambanya yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan.

وَيُزَيِّنُ اللهُ لَهُمْ كُلَّ يَوْمٍ جَنَّتَهُ، ثُمَّ يَقُوْلُ : يُوْشِكُ عِبَادِيْ الصَّائِمُوْنَ أَنْ يُلْقُوْا عَنْهُمْ الْمَئُونَةَ وَاْلأَذَى وَيَصِيْرُوْنَ إِلَيْكَ

Artinya: “Setiap hari di bulan Ramadhan Allah memperindah surga untuk orang-orang yang berpuasa. Kemudian Allah berfirman: “Para hamba-Ku yang melakukan puasa hampir menemukan hasil dan jerih payahnya hingga sampai kepadamu (wahai surga).”

Tak ada balasan lain bagi orang-orang yang berpuasa selain surga. Karena ibadah puasa langsung kepada Allah. Sehingga Allah yang akan membalasnya langsung. Sebagaimana hadist yang diriwayatkan Imam Bukhari.

Rasulullah bersabda:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Artinya: “Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya.”

Malam Lailatul Qadar

Bagi umat muslim tentunya tiada malam yang seindah malam lailatul qadar. Sebab malam itu merupakan malam turunnya ayat pertama Al-Qur’an sehingga sering dikatakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Malam lailatur qadar terjadi ketika bulan Ramadhan, sehingga menjadi salah satu keistimewaan pada bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ

Artinya: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (Q.S Al-Baqarah: 185)

Pada bulan Ramadhan Allah akan memaafkan orang-orang yang berpuasa di setiap akhir malam, dan itu bukan merupakan malam lailatul qadar. Itu berarti pada setiap malam dimaafkannya orang-orang yang berpuasa berbeda dari malam lailatul qadar.

Rasulullah bersabda:

وَيَغْفِرُ لَهُمْ فِيْ آخِرِ لَيْلَةٍ ، قِيْلَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ : اَهِيَ لَيْلَةُ اْلقَدَرِ ؟ ، قَالَ : لاَ ، وَلَكِنَّ  الْعَامِلَ إِنَّمَا يُوَفَّى أَجْرُهُ إِذَا قَضَى عَمَلَهُ

Artinya: “Dan di akhir malam bulan Ramadhan Allah memberikan ampunan. Kemudian Rasul ditanya apakah itu malam Lailatul Qodar? Beliau menjawab: “Bukan, hanya saja bagi orang yang beramal maka akan mendapatkan pahala ketika sudah usai mengerjakannya.”

Lailatul qadar adalah satu hal dan ampunan Allah pada setiap akhir malam di bulan Ramadhan merupakan hal lainnya. Artinya Orang-orang berpuasa berhak mendapatkan ampunan sebagai imbalan ibadahnya kepada Allah.

Maka beruntunglah mereka yang selain mendapatkan ampunan dari Allah tetapi juga mendapatkan kebaikan lailatul qadar yang nilainya lebih tinggi dari pada kebaikan seribu bulan. Itulah lima keistimewaan bulan Ramadhan yang telah kami jabarkan dari berbagai sumber.

Semoga dengan mengetahui keistimewaan-keistimewaan bulan Ramadhan ini Anda menjadi lebih bersemangat dalam menjalankan ibadah di bulan puasa dan memperbanyak perbuatan-perbuatan baik agar menambah pundi-pundi pahala lebih banyak lagi.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Aqiqah di Bulan Ramadhan?

Bagaimana Hukum Aqiqah di Bulan Ramadhan?

Bagaimana Hukum Aqiqah di Bulan Ramadhan?

Kelahiran seorang anak sudah semestinya disambut dengan kebahagiaan oleh seluruh keluarga. Maka tak heran kalau kelahiran bayi banyak disyukuri dengan berbagai acara. Salah satu yang umum digelar keluarga muslim adalah dengan melaksanakan aqiqah.

Waktu pelaksanaan aqiqah yang dianjurkan adalah tepat seminggu setelah bayi dilahirkan. Lalu jika kelahiran sang anak jatuh bertepatan dengan bulan Ramadhan, bagaimana hukumnya melaksanakan aqiqah di bulan Ramadhan?

Jawabannya tentu boleh sebab tidak ada hadist yang menjelaskan tentang hukum larangan melaksanakan aqiqah pada bulan Ramadhan. Bahkan kita dilarang untuk mempercayai akan terjadinya hal buruk jika melaksanakan aqiqah di bulan ramadhan.

Selain bulan ramadhan, aqiqah juga dapat dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, Muharram dan bulan-bulan lainnya. Itu berarti aqiqah dapat dilaksanakan kapan saja selagi anak belum mencapai usia baligh. Apabila telah mencapai usia baligh, itu artinya orang tua tidak lagi terbebani untuk melakukan aqiqah.

Adakah Dalil Larangan Aqiqah di Bulan Ramadhan?

Hukum aqiqah dan dalil aqiqah dalam islam

Tidak ada dalil maupun hadist yang membahas tentang larangan untuk melaksanakan aqiqah pada bulan Ramadhan. Bahkan saat Anda ingin melaksanan aqiqah pada bulan Dzulhijjah, Muharram dan bulan-bulan lainnya pun tetap diperbolehkan, dapat disesuaikan dengan hari kelahiran anak Anda.

Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk melaksanakan aqiqah seminggu setelah anak dilahirkan, sesuai dengan sabda-nya pada hadist berikut:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى


Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud no. 2838, An Nasai no. 4220, Ibnu Majah nol. 3165, Ahmad 5/12. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Mengenai Hari Baik dan Hari Buruk Aqiqah

Dikutip dari situs islam.nu.or.id, pemakaian Primbon yang berisi perhitungan mengenai hari baik dan hari buruk merupakan salah satu fenomena yang marak di Indonesia, utamanya Jawa. Tak sedikit masyarakat yang sampai saat ini menyelenggarakan acara seperti pernikahan, membangun rumah, atau bahkan penentuan hari aqiqah. Bila hitungannya baik, maka hajatannya dilanjutkan.

Akan tetapi apabila hitungannya menghasilkan buruk, maka dicarikan hari lain. Perhitungan semacam ini juga banyak didapati pada budaya non-islam, semisal budaya Tiongkok dengan Feng-Shui-nya.

Dalam hal ini para ulama berbeda pendapat. Anda bisa membaca penjelasan lengkapnya disini. Namun secara garis besar, tindakan semacam ini sebaiknya dijauhi.Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang kita untuk mendatangi dukun atau paranormal untuk bertanya suatu hal padanya dan mempercayai apa yang dia katakan.

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, maka shalatnya selama 40 hari tidak diterima.” (HR. Muslim no. 2230, dari Shofiyah, dari beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam).

Maksud tidak diterima shalatnya selama 40 hari dijelaskan oleh Imam Nawawi: “Adapun maksud tidak diterima shalatnya adalah orang tersebut tidak mendapatkan pahala. Namun shalat yang ia lakukan tetap dianggap dapat menggugurkan kewajiban shalatnya dan ia tidak butuh untuk mengulangi shalatnya.” (Syarh Shahih Muslim, 14: 227)

Dengan demikian kita tidak bisa mengatakan bahwa ada satu hari yang baik, karena secara tidak langsung sama dengan mengatakan bahwa hari yang lain tidak baik. Untuk lebih detailnya lihat penjelasan dari Cak Nun:

Rekomendasi Jasa Aqiqah Jabodetabek

Chef Awal Pelangi Aqiqah

Kami merekomendasikan Pelangi Aqiqah sebagai bagian dalam acara aqiqah buah hati Anda. Mengapa harus Pelangi Aqiqah? Kami memiliki keunggulan yang mungkin tidak dapat ditemukan di tempat penyedia aqiqah lainnya.

Sebagai penyedia layanan paket aqiqah, kami adalah layanan jasa paket aqiqah Jabodetabek paling lengkap untuk anak laki-laki dan anak perempuan. Semua menu dan kebutuhan untuk aqiqah anak Anda akan dipersiapkan dengan baik.

Kami sangat memperhatikan setiap hewan yang akan diaqiqahkan dengan mengecek kondisinya. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter hewan yang sudah berpengalaman di bidangnya. Selain itu, pemrosesannya juga dilakukan secara higienis. Dari segi kebersihan yang selalu kami jaga dan juga pemilihan bahan baku agar dapat tercipta makanan yang berkualitas.

Pelangi Aqiqah sudah berdiri lebih dari 6 tahun dengan tenaga kerja yang profesional. kami sudah melayani lebih dari 10.000 konsumen dengan pelayanan maksimal, karena kepuasan konsumen adalah hal yang paling utama bagi kami.

Kesimpulan

Jawaban atas pertanyaan mengenai hukum pelaksanaan aqiqah di bulan Ramadhan adalah diperbolehkan. Hal tersebut berdasarkan dengan tidak adanya hadist yang menerangkan larangan beraqiqah di bulan Ramadhan. Bahkan, kita tidak boleh beranggapan jika melakasanakan aqiqah di tanggal atau hari tertentu bisa mendatangkan keburukan.

Sekian untuk pembahasan Hukum Aqiqah di Bulan Ramadhan semoga bermanfaat. Anda bisa berbagi kebaikan dengan menyebarkan artikel ini kepada keluarga, sahabat, teman melalui Facebook, Instagram atau Grup WhatsApp. Sebarkan kebaikan, luaskan manfaat

30 Kata-Kata & Gambar WA Menyambut Ramadhan 1442 H/2021 M

30 Kata-Kata & Gambar WA Menyambut Ramadhan 1442 H/2021 M

Kita selaku umat muslim yang sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan, tentu patut menyambutnya dengan penuh kebahagiaan. Melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam.

Salah satu bentuk kebahagiaan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan adalah dengan membagian ucapan kata-kata melalui jejaring sosial, seperti Twitter, Facebook, WhatsApp atau Instagram yang umumnya dalam bentuk gambar yang disertai dengan keterangan atau juga ucapan.

Merangkai kalimat dalam menyambut bulan suci Ramadhan untuk dibagikan kepada orang terdekat seperti keluarga, sahabat, teman dan rekan kerja bukanlah hal sulit. Namun, bagi sebagian orang hal ini merupakan sesuatu yang tidak mudah dilakukan.

Tidak perlu khawatir, kami PelangiAqiqah.com, Rabu (24/03/2021) telah merangkum beberapa ucapan kata-kata menyambut bulan Ramadhan dari berbagai sumber. Hal ini diharapkan dapat membantu Anda yang sedang mencari ucapan kata-kata. Ada yang dalam bentuk teks, namun ada pula kata-kata berupa gambar.

Kata-Kata Ramadhan

Saya mohon atas segala kelemahan, kekurangan dan kekhilafan di antara kita. Semoga Allah mempermudah ibadah puasa kita tahun ini. Selama menunaikan ibadah puasa.

Setitik tinta jadi noda. Setitik salah jadi dosa. Di bulan yang suci ini saya memohon maaf lahir dan batin. Mari kita bersama-sama menuju kemenangan. Selamat menunaikan ibadah puasa.

Marhaban ya Ramadhan, pucuk selasih bertunas menjulang dahannya yang patah. Tolong betulkan.. puasa Ramadhan kembali menjelang, salah dan khilaf mohonnya dimaafkan. Selamat menunaikan ibadah puasa.

Bulan penuh berkah segera tiba. Mari saling bersuka cita dan perbanyak ibadah. Marhaban ya Ramadhan, sambut bulan suci dengan penuh kebahagiaan.

Terangkai kata dengan bismillah,
Terucap salam mengiring doa,
Kuhaturkan maaf di atas salah,
Sambut Ramadhan penuh berkah.

Tiada bulan seagung ini. Tiada bulan semulia ini. Tiada bulan seberkah ini. Ramadhan penuh berkah dan maghfirah. Marhaban ya Ramadhan. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa.

Wahai Zat Yang Mulia, Siramlah kami dengan ilmu dunia. Jagalah hati dengan noda, cemerlangkan penampilan dengan iman. Selamat menjalankan ibadah puasa.

Mungkin hatiku tak sebening XL atau secerah Mentari
Fren aku minta SimPaTI-mu, Bebaskan aku dengan maafmu
Agar aku lega dengan minta maaf
Selamat menyambut bulan puasa, mohon maaf lahir dan batin.

Lidah memang tak bertulang. Tiada kita berasa patah ketika berucap. Hati orang lain yang mungkin patah karena lidah yang berucap. Mohon maaf lahir batin atas segala perkataan yang menyakitkan.

Kalimat yang terucap bisa menggores luka lebih dalam, daripada sebuah pukulan. Menjelang Ramadhan, tiada dengki yang boleh merasuki. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa.

Marhaban Ya Ramadhan

Ramadhan Akan Datang, Mari berdoa tepat waktu. Saya mengirimkan salam dan doa untuk Anda semua. Semoga bulan suci ini membawa barakah, dan rahmat Allah yang tak terbatas atas orang-orang beriman dan harmoni serta toleransi bagi dunia.

Marhaban Ya Ramadan! Mari kita semua menyambut bulan suci Ramadhan dan mendoakan kedamaian serta kebahagiaan untuk semua. Tingkatkan amal shalih Anda di bulan Ramadhan hanya demi Allah Subhana Wa Ta’ala dengan ikhlas.

Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan ini lebih baik dari tahun lalu, amin. Saya dan keluarga mengucapkan Selamat Ramadhan 2020!

Doa dan harapan saya menyambut ramadhan 1442 H / 2021! Ya Allah, sucikan hatiku dari gangguan yang menyelimutiku darimu.

Sambut bulan Ramadhan dengan hati yang dipenuhi dengan kedamaian, harmoni dan kegembiraan. Semoga berkah ilahi dari Allah melindungi dan membimbing Anda.

Puasa Ramadhan 30 hari menghalangi kita dari sifat tamak. Ramadhan membawa kita menuju hati yang bersih dan penuh kasih. Selamat menunaikan ibadah puasa.

Hati akan gelap tanpa iman. Allah hadir kan satu bulan penuh keberkahan bernama Ramadhan. Semoga Ramadhan ini menjadi penerang hati dan penguat iman. Selamat berpuasa.

Di antara 12 bulan, Allah berikan Ramadhan yang penuh ampunan. Tak kan kami sia-siakan berkah yang tercurah di bulan ini. Selamat menunaikan ibadah puasa untuk kamu dan keluarga.

Bulan suci Ramadhan telah tiba. Waktu ketika orang-orang mengharap ridha sang pencipta. Masa-masa indah ketika menerima maaf dengan lapang dada. Selamat menunaikan ibadah puasa.

Ramadhan, salah satu bulan yang paling dinanti. Berlomba berbuat kebaikan dan mengakui kesalahan. Mohon maaf lahir batin dan selamat menunaikan ibadah puasa

Ucapan Menyambut Ramadhan

Semoga Ramadhan Anda sangat damai dan bahagia. Saya berdoa semoga cahaya ilahi akan mengisi hidup Anda dengan keberuntungan dan kegembiraan.

Allah pasti akan mencurahkan berkah terbaiknya di saat dia memulai puasa Ramadhan. Pastikan Anda tidak melewatkan lima rukun Islam dan menunjukkan bahwa Anda adalah seorang Muslim sejati.

Di awal puasa Ramadhan, saya berdoa agar Yang Mahakuasa memberkati Anda dengan cahaya dan kekuatan ilahi untuk memahami perbedaan antara yang baik dan yang jahat.

Allah Maha Pengampun dan mengampuni dosa manusia yang menerima dosanya tepat pada waktunya. Selama bulan Ramadhan, jika manusia berdoa dari hati yang benar, suaranya akan didengar oleh Allah.

Ramadhan adalah waktu terbaik untuk menghancurkan semua kebiasaan buruk. Selamat Ramadhan!

Gambar Kata-Kata Ramadhan

Gambar menyambut bulan suci Ramadhan
Tiga macam sabar dalam puasa
Hadist mengenai bulan suci Ramadhan
Kalimat menyambut bulan suci Ramadhan
Kutipan menyambut bulan suci Ramadhan

 

Pelangi Aqiqah Cabang Bandung Akan Segera Dibuka

Pelangi Aqiqah Cabang Bandung Akan Segera Dibuka

Pelangi Aqiqah merupakan sebuah brand yang dinaungi oleh PT. Pelangi Raya Grup. Bergerak di bidang pelayanan jasa aqiqah, dengan taglinenya  Aqiqah Pertama Terlengkap Se-Indonesia ini sudah aktif melayani konsumen sejak 7 tahun lalu, dengan total puluhan ribu konsumen yang mempercayakan Pelangi Aqiqah menjadi bagian dalam acara pelaksanaan aqiqah buah hatinya.

Beberapa public figure diantaranya seperti pasangan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar, Anji dan Wina Natalia, Aldi Bragi dan Ririn Dwi Ariyanti, Sony Septian dan Fairuz Arrafiq, Syech dan Tasyi Athasyia juga mempercayakan Pelangi Aqiqah menjadi bagian dalam acara aqiqah buah hati mereka.

 

Pelangi Aqiqah memiliki keunggulan yang mungkin tidak Anda temukan di tempat lain. Kami sangat memperhatikan setiap hewan yang diaqiqahkan dengan mengecek kesehatannya dan dilakukan pengontrolan langsung oleh dokter hewan profesional. Setiap hewan dipelihara dengan baik dan makanan yang diberikan disajikan dengan aman, sehat, utuh dan halal.

Seiring berjalannya waktu, kami terus berkembang, dalam waktu yang dekat ini InsyaAllah Pelangi Aqiqah akan segera membuka cabang yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Bagi ayah bunda yang berada disekitar lokasi tersebut, bisa langsung mendatangi lokasinya pada saat nanti sudah opening, tentu kami akan siapkan promo dan penawaran menarik, atau bisa juga melalui pesan WhatsApp.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Pelangi Aqiqah Bandung (@pelangiaqiqah.bandung)

Stay tune di Instagram Pelangi Aqiqah Bandung untuk mendapat informasi jadwal opening kami, jangan lupa untuk follow dan juga bagikan informasi ini kepada kerabat Anda yang berada di sekitar Bandung.

Bolehkah Berqurban Sebelum Aqiqah?

Bolehkah Berqurban Sebelum Aqiqah?

Dalam seminggu terakhir ini, banyak kueri yang masuk mengenai “apakah boleh berqurban sebelum aqiqah?”. Pada artikel sebelum-sebelumnya penulis sudah pernah membahas mengenai hal tersebut, dan kali ini penulis ingin sharing ulang untuk mengingat kembali tentang topik tersebut.

Seperti yang sudah kita ketahui, aqiqah merupakan bentuk rasa syukur kita (sebagai orangtua) atas lahirnya sang buah hati tercinta. Aqiqah dilakukan sekali dalam seumur hidup, dan menjadi tanggungan ayahnya orangtua anak, bukan dibebankan kepada sang anak. Pelaksanaan aqiqah hukumnya sunnah muakkad.

Sedangkan qurban merupakan ibadah untuk memperingati perayaan hari Raya Idul Adha yang dilakukan antara tanggal 10 – 13 Dzulhijjah di setiap tahunnya. Ibadah qurban berebeda dengan aqiqah, qurban merupakan ibadah yang menjadi tanggungan masing-masing orang. Jika seandainya tahun lalu Anda berqurban, maka tahun ini pelaksanaan qurban masih tetap dianjurkan, begitu juga seterusnya untuk tahun-tahun berikutnya.

Qurban atau Aqiqah Dulu?

Di sini kita coba ambil contoh, misalnya anak Anda lahir pada 3 Dzulhijjah, waktu aqiqah yang dianjurkan adalah 7 hari setelah kelahiran bayi, sehingga bertepatan dengan hari raya Idul Adha. Jika setelah tanggal 10 Dzulhijjah Anda mempunyai kesanggupan untuk mengaqiqahkan anak, maka pada tanggal 10 tersebut silakan Anda berqurban terlebih dahulu.

Terakhir, yang perlu kita garis bawahi adalah, aqiqah bukanlah syarat sah qurban, dan demikian juga sebaliknya. Anda tidak mempunyai tanggungan untuk aqiqah terhadap diri sendiri, sebab tanggungan aqiqah menjadi beban ayah Anda hingga Anda baligh.

Apabila ayah Anda belum sempat mengaqiqahkan Anda hingga baligh, Anda boleh melaksanakan aqiqah untuk diri sendiri sebagai bentuk sedekah. Dengan demikian, jika Anda ingin berqurban namun belum aqiqah, maka silakan Anda berqurban. Karena aqiqah bukan tanggungan Anda, sedangkan berqurban adalah tanggungan masing-masing.

 

Sebagai informasi tambahan, bagi Anda yang ingin melaksanakan ibadah aqiqah anak secara praktis, hemat, dan sesuai syariat Islam, kami merekomendasikan untuk menggunakan jasa aqiqah dari Pelangi Aqiqah.

Pelangi Aqiqah sebagai penyedia jasa aqiqah Pertama Terlengkap Se-Indonesia bisa membantu pelaksanaan aqiqah untuk sang buah hati Anda. Saat ini kami beroperasi pada wilayah Jabodetabek & Cikarang, informasi lebih lanjut hubungi Sales melalui WhatsApp, klik di sini.

Berapa Jumlah Hewan Aqiqah untuk Anak Perempuan?

Berapa Jumlah Hewan Aqiqah untuk Anak Perempuan?

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa aqiqah dilaksanakan pada hari ke-7 selepas kelahiran sang buah hati. Aqiqah juga dilakukan sebagai wujud kebahagiaan dan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas lahirnya buah hati. Adapun dalam pelaksanaan aqiqah, ada hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah mengenai pemilihan dan penentuan hewan aqiqah.

Pada artikel sebelumnya, penulis sudah membahas mengenai jumlah hewan aqiqah untuk anak laki-laki. Maka, untuk melengkapi tema pembahasannya, kali ini penulis akan membahas mengenai jumlah hewan aqiqah untuk anak perempuan.

Jumlah Hewan Aqiqah Perempuan

Dilansir dari halaman islam.nu.or.id, aqiqah bagi anak perempuan disunnahkan satu ekor kambing. Hal ini didasarkan kepada riwayat Ummu Kurz al-Ka’biyyah ra yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai aqiqah:

01

“Sunnah untuk disembelih (beraqiqah) dua ekor kambing yang sama bagi anak laki-laki dan satu ekor kambing bagi anak perempuan karena didasarkan kepada riwayat Ummu Kurz ra, ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang aqiqah, lantas Rasul pun menjawab, ‘Bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sama, dan bagi anak perempuan satu ekor kambing” (Lihat Abu Ishaq as-Sirazi., al-Muhadzdzab fi Fiqh al-Imam asy-Syafi’i, Bairut-Dar al-Fikr, tt, juz, 1, h. 241)

Mengapa Ada Perbedaan Jumlah Hewan Aqiqah?

Adanya perbedaan mengenai jumlah hewan aqiqah antara anak laki-laki dan anak perempuan tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial orang Arab dan bangunan pemikiran mereka ketika itu. Kehadiran anak laki-laki lebih mereka harapkan ketimbang anak perempuan. Dengan kata lain, kebahagiaan mereka saat mendapat anak laki-laki melebihi kebahagiaan dari anak perempuan.

Demikian pembahasan mengenai jumlah hewan aqiqah untuk anak perempuan, semoga bermanfaat. Sekedar informasi tambahan, bagi Anda yang ingin melaksanakan aqiqah sang buah hati, kami merekomendasikan jasa layanan Aqiqah Pertama Terlengakap Se-Indonesia, yaitu Pelangi Aqiqah. Untuk lebih lanjut mengenai Pelangi Aqiqah silakan klik link di bawah. Atau untuk respon lebih cepat, silakan hubungi CS kami di sini.

Baca Juga: Aqiqah Anak di Pelangi Aqiqah? Ini Dia Keuntungannya

Berapa Jumlah Hewan Aqiqah untuk Anak Laki-Laki?

Berapa Jumlah Hewan Aqiqah untuk Anak Laki-Laki?

Aqiqah merupakan bentuk rasa syukur orang tua atas kelahiran sang buah hati, diantara alur pelaksanaan aqiqah adalah pemilihan dan penentuan hewan aqiqah. Pemilihan hewan sangat perlu diperhatikan, seperti jenis hewan, usia hewan, hingga kondisi kesehatan hewan. Mengenai hal tersebut, penulis sudah pernah membahasnya pada artikel Syarat Ketentuan Aqiqah Anak Laki-Laki dan Perempuan.

Jumlah Hewan Aqiqah Laki-Laki

Untuk kali ini, penulis ingin membatasi ruang lingkup pembahasan atas banyaknya kueri yang masuk, yaitu mengenai jumlah hewan aqiqah untuk anak laki-laki. Dilansir dari halaman islam.nu.or.id, aqiqah bagi anak laki-laki disunnahkan dua ekor kambing. Hal ini didasarkan kepada riwayat Ummu Kurz al-Ka’biyyah ra yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai aqiqah:

01

“Sunnah untuk disembelih (beraqiqah) dua ekor kambing yang sama bagi anak laki-laki dan satu ekor kambing bagi anak perempuan karena didasarkan kepada riwayat Ummu Kurz ra, ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang aqiqah, lantas Rasul pun menjawab, ‘Bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sama, dan bagi anak perempuan satu ekor kambing” (Lihat Abu Ishaq as-Sirazi., al-Muhadzdzab fi Fiqh al-Imam asy-Syafi’i, Bairut-Dar al-Fikr, tt, juz, 1, h. 241)

Hal yang menyebabkan adanya perbedaan mengenai jumlah hewan aqiqah antara anak laki-laki dan anak perempuan tidak bisa dilepaskan dari kondisi sosial orang Arab dan bangunan pemikiran mereka pada saat itu. Kehadiran anak laki-laki lebih mereka harapkan ketimbang anak perempuan. Dengan kata lain, kebahagiaan mereka saat mendapat anak laki-laki melebihi kebahagiaan dari anak perempuan.

Lantas, Bolehkah dengan 1 Ekor Saja?

Bagaimana apabila jumlah hewan untuk aqiqah anak laki-laki dan aqiqah anak perempuan itu disamakan, satu ekor kambing untuk laki-laki dan satu ekor untuk perempuan? Menurut Abu Ishaq as-Sirazi, hal ini tentunya diperbolehkan, karena Rasulullah SAW sendiri menurut riwayat Ibnu Abbas RA mengaqiqahi cucunya, yaitu Hasan ra dan Husain masing-masing satu kambing gibas.

02

“Jika masing-masing anak baik laki-laki maupun perempuan diaqiqahi dengan satu ekor kambing maka itu boleh karena ada riwayat dari Ibnu Abbas ra yang menyatakan bahwa Rasulullah saw mengaqiqahi Hasan ra dan Husain ra masing-masing satu kambing gibas (domba jantan)” (al-Muhadzdzab fi Fiqh al-Imam asy-Syafi’i, juz, 1, h. 241).

Demikian pembahasan mengenai jumlah hewan aqiqah untuk anak laki-laki, semoga bermanfaat. Sekedar informasi tambahan, bagi Anda yang ingin melaksanakan aqiqah sang buah hati, kami merekomendasikan jasa layanan Aqiqah Pertama Terlengakap Se-Indonesia, yaitu Pelangi Aqiqah. Untuk lebih lanjut mengenai Pelangi Aqiqah silakan klik link di bawah.

Aqiqah Anak di Pelangi Aqiqah? Ini Dia Keuntungannya

Sampai Kapan Batas Waktu Aqiqah? Berikut Penjelasannya

Sampai Kapan Batas Waktu Aqiqah? Berikut Penjelasannya

Banyak pertanyaan muncul di kalangan masyarakat muslim mengenai pelaksanaan aqiqah, terutama ayah dan bunda yang sebentar lagi akan mempunyai momongan baru. Mulai dari hukum aqiqah, tata cara aqiqah, hingga memilih jasa aqiqah terbaik. Hampir semua pembahasan mengenai aqiqah bisa Anda temukan di halaman Blog Pelangi Aqiqah.

Perlu kita ketahui bahwa waktu aqiqah terbaik adalah seminggu atau tujuh hari setelah kelahiran sang buah hati. Namun terkadang pelaksanaan aqiqah di hari ketujuh tidak bisa dilangsungkan tepat pada waktunya. Hal tersebut mungkin bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Lantas, bagaimana sebagai orangtua yang sudah berniat mengaqiqahkan anaknya di hari ketujuh namun menjadi luput disebabkan berbagai faktor yang terjadi? Berikut pembahasannya.

Aqiqah Tanggung Jawab Siapa?

Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai siapa yang menanggung biaya aqiqah. Ulama Syafi’iyah menyebutkan bahwa aqiqah itu dituntut dari orang tua yang menanggung nafkah anak.

Orang yang tidak menanggung nafkah anak tidak membiayai aqiqah kecuali atas izin yang menanggung nafkah yaitu orang tua. Orang tua lah yang mengeluarkan biaya aqiqah dari hartanya dan bukan harta anak.

Seperti yang dilansir dari Rumaysho, Ash Shon’ani rahimahullah mengatakan:

Menurut Imam Asy Syafi’i, akikah itu dituntut dari setiap orang yang menanggung nafkah si bayi. Sedangkan menurut ulama Hambali, akikah itu dituntut khusus dari ayah, kecuali jika ayahnya tersebut mati atau terhalang tidak bisa memenuhi akikah. Sedangkan dalam lafazh hadits disebutkan penyembelihan akikah dengan kalimat pasif (yaitu disembelih atau tudz-bahu). Lafazh ini menunjukkan bahwa sah-sah saja jika yang melakukan akikah adalah orang lain selain yang memberi nafkah” (Subulus Salam, 7: 352-353)

Batas Waktu Aqiqah

Batas waktu untuk melaksanakan aqiqah yaitu hingga anak memasuki usia baligh. Pada rentang waktu tersebut aqiqah menjadi tanggung jawab yang dibebankan kepada penanggung nafkah, dalam hal ini ayah adalah penanggung nafkah dalam keluarga.

Tidak jadi masalah apabila pelaksanaan aqiqah tidak bisa dilaksanakan pada hari ketujuh, jumhur ulama bersepakat bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkad (ditekankan).  Meskipun demikian, apabila kita mempunyai kelapangan rizki alangkah lebih baik jika aqiqah dilaksanakan mengikuti sunnah di hari ketujuh setelah kelahiran sang buah hati.

Pelaksanaan aqiqah hanya dilakukan sekali seumur hidup, setelah melaksanakan aqiqah anak, maka sudah tidak ada lagi tanggungan untuk bapak, termasuk jika anak sudah baligh. Bagaimana hukum setelah dewasa kita ingin mengaqiqahkan diri sendiri? Silakan baca pembahasan tersebut di sini.

Kesimpulan

Mungkin bagi mereka orang tua yang berkecukupan dan diberi kelapangan rizki bisa dengan mudah menyegerakan aqiqah kepada anaknya. Sebaliknya, bagi orang tua yang perekonomiannya sedang dalam masa sulit saat kelahiran sang buah hati, tentu akan terasa berat melaksanakan anjuran aqiqah untuk anaknya.

Hukum Islam tidak memberatkan umatnya, jika orang tua belum bisa mengaqiqahkan anaknya pada hari ketujuh, maka bisa dilakukan di hari lain hingga batas usia anak memasuki baligh. Dalam rentang waktu tersebut aqiqah menjadi tanggung jawab sunnah bagi orang tua.

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik kepada anaknya, Anda bisa melaksanakan aqiqah anak dengan praktis menggunakan jasa aqiqah terlengkap. Salah satunya adalah Pelangi Aqiqah yang merupakan Jasa Layanan Aqiqah Terlengkap Se-Iindoneisa. Informasi lebih lanjut hubungi Sales 0856 – 0606 – 0505 (Asiah).

Baca Juga : Berapakah Minimal Usia Kambing Untuk Aqiqah?

Aqiqah Online? Tips Aqiqah Praktis di Zaman Milenial

Aqiqah Online? Tips Aqiqah Praktis di Zaman Milenial

Di era milenial ini, kecepatan informasi dan teknologi menjadi peran penting dalam kehidupan, tak terkecuali soal kepraktisan. Ada pepatah menyebutkan, “Kalau ada yang praktis, kenapa harus pakai yang ribet?”.

Penulis setuju dengan pepatah tersebut, asalkan caranya benar dan tidak melanggar norma agama ataupun norma yang ada. Perihal pelaksanaan aqiqah ini, berarti tidak boleh terlepas dari syariat yang telah diberitahukan Rasulullah SAW melalui hadits sahih.

Perlu kita garis bawahi terlebih dahulu bahwa pelaksanaan aqiqah pada dasarnya tidaklah ribet, hanya saja dengan berkembangnya pengetahuan dan ilmu teknologi, sekarang pelaksanaan aqiqah bisa jauh lebih mudah dan praktis.

Apa yang Dimaksud Aqiqah?

Sebelumnya, penulis ingin memberikan pengertian singkat mengenai apa itu aqiqah. Jadi, aqiqah adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah besar yang dilimpahkan untuk hamba-Nya berupa kelahiran sang buah hati.

Jumhur ulama bersepakat bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkad (ditekankan). Pelaksanaan aqiqah ini menjadi tanggung jawab orangtua anak dan menjadi sunnah yang dibebankan kepada ayah hingga usia anak telah memasuki usia baligh.

Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Waktu pelaksanaan aqiqah yang paling utama dan sangat dianjurkan adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran sang buah hati. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, pelaksanaan aqiqah boleh dilakukan di hari lain hingga batas usia anak memasuki baligh.

Beberapa waktu lalu ada salah satu pembaca website Pelangi Aqiqah yang menulis di kolom komentar. Beliau bercerita bahwa telah berencana untuk melaksanakan aqiqah anaknya di hari ke-7 setelah kelahiran.

Tapi Qadarullah, sehari menjelang pelaksanaan aqiqah, sang anak mengalami kejang-kejang sehingga harus dilarikan ke rumah sakit (semoga saat ini sudah sehat kembali).

Melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan aqiqah di hari ke-7 tersebut, pelaksanaan aqiqah sebaiknya dilakukan setelah keadaan sang anak membaik. Aqiqah boleh dilaksanakan di hari berikutnya, dan menjadi tanggungjawab atas kesunnahan orang tua sampai usia anak menjelang baligh.

Semoga niat baik untuk melaksanakan sunnah aqiqah dihari ketujuh sebelumnya sudah dicatat menjadi pahala yang besar disisi Allah SWT.

Tips Aqiqah Praktis

Baiklah, sekarang penulis akan memberikan tips pelaksanaan aqiqah praktis. Disini penulis hanya akan memberikan satu buah tips saja, berkaitan dengan aqiqah online.

Tapi, biar tidak salah paham, mari kita samakan presepsi terlebih dahulu mengenai aqiqah online.

Aqiqah Online

Sebenarnya ini sebuah pengistilahan saja, bukan berarti pelaksanaan aqiqah dilakukan secara maya. Hanya saja salah satu media yang digunakan adalah menggunakan Internet.

Misalnya, Anda mempunyai rencana mengaqiqahkan sang buah hati. Lokasi Anda berada di wilayah Bogor, lalu Anda mencari “Jasa Aqiqah Bogor” melalui Google. Maka, akan muncul seperti berikut:

mencari jasa aqiqah bogor
Mencari jasa aqiqah Bogor melalui Google

Ketika Anda membuka halamannya, lalu akan diarahkan menuju kontak Sales atau CS-nya, biasanya melalui WhatsApp. Nah, ketika Anda mulai berkomunikasi dengan sales sampai akhirnya memesan paket aqiqah, disitulah sedang terjadi proses Aqiqah Online.

Nanti jasa layanan aqiqah lah yang akan melaksanakan serangkaian proses aqiqah untuk sang buah hati Anda. Mulai dari penyembelihan hewan, proses memasak daging, pengemasan hasil olahan daging, hingga proses penyajian dan pengiriman ke rumah Anda, semua dilakukan oleh jasa layanan aqiqah.

Lalu, Bagaimana dengan Aqiqah Praktis?

Dari penjelasan di atas, sudah terjawab mengenai bagaimana melaksanakan aqiqah praktis. Tipsnya adalah dengan menggunakan jasa layanan aqiqah. Tentu ini bukan tanpa alasan.

Jika kita berbicara kepraktisan sudah jelas menggunakan jasa adalah solusinya, tapi di sisi lain dengan menggunakan jasa, terutama dalam hal ini adalah jasa aqiqah, bukan hanya kepraktisan saja, tapi dari segi biaya pun bisa dibilang lebih hemat jika Anda mengambil paket aqiqah hemat.

Selain itu, Anda jadi tidak perlu mengeluarkan tenaga banyak dan waktu, terlebih lagi jika baru saja Istri melahirkan sang anak, tentu masih ada urusan lain yang harus Anda lakukan, seperti mengurus kelahiran dan merawat Istri.

Sekali lagi, bukan bermaksud penulis untuk menyudutkan pelaksanaan aqiqah yang seolah-olah ribet. Semua ibadah yang diperintahkan oleh Allah tidak mungkin memberatkan hamba-Nya.

Hanya saja dengan perkembangan ilmu teknologi di zaman Milenial ini, kita bisa melaksanakan aqiqah anak menjadi lebih mudah, dengan menggunakan jasa layanan aqiqah yang bisa dicari di Internet. Salah satunya seperti Pelangi Aqiqah.

Rekomendasi

Megapa harus Pelangi Aqiqah? Jawabannya simpel, karena “Lengkap”. Ya, dari sekian banyak jasa aqiqah, penulis rasa Pelangi Aqiqah adalah layanan jasa aqiqah terlengkap se-Indonesia.

Bukan hanya lengkap, Pelangi Aqiqah juga selalu menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan. Mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas, hewan aqiqah yang selalu dalam kondisi prima, pemilihan pakan ternak, proses pengolahan masakan, pengemasan, hingga ke pengiriman semua dilakukan dengan menerapkan standar prosedur yang berlaku, tentu dengan tetap menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan.

Ada beragam macam pilihan paket aqiqah yang tersedia. Mulai dari paket hemat, paket aqiqah lengkap, bahkan Anda bisa juga memilih menu sesuai keinginan (custom) dan menyesuaikannya dengan budget.

Paket Aqiqah

Bukan hanya itu saja, hewan yang digunakan untuk aqiqah diawasi oleh Dokter Hewan yang profesional, sehingga dapat dipastikan bahwa kondisi hewan prima dan layak untuk disembelih. Proses penyembelihan dan pengolahan dilakukan secara halal.

Soal rasa, jangan khawatir, Pelangi Aqiqah mempunyai Chef Executive yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun di dunia memasak.

Quality control
Chef Ali Rasyid

Lokasi kantor Pelangi Aqiqah berada di Komplek Cimanggu Grande, RT.03/RW.15, Kedung Waringin, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor. Jika Anda sempat, Anda bisa langsung datang ke kantor Pelangi Aqiqah untuk memesan paket aqiqah.

Untuk Anda yang berada di luar wilayah Bogor, jangan khawatir, Pelangi Aqiqah melayani pesan antar untuk area Jabodetabek dan Cikarang tanpa dipungut biaya tambahan untuk pengiriman alias free ongkir. 

Jika ada yang ingin ditanyakan silakan komentar di bawah, atau bisa langsung menghubungi CS di nomor WhatsApp 0856 – 0606 – 0505. Anda bisa konsultasi mengenai paket aqiqah sesuai kebutuhan dan CS akan melayani dengan senang hati.