Cara Mendidik Anak agar Menjadi Soleh

Cara Mendidik Anak agar Menjadi Soleh

Orang tua perlu merawat dan mendidik anak dengan baik. Anak yang soleh dan solehah nantinya juga akan menjadi ladang pahala bagi orang tuanya. Saat baru lahir, orang tua juga perlu menyambut dengan pelaksanaan aqiqah. Jasa paket aqiqah Bogor dapat membantu Bunda untuk pelaksanaan sesuai syariat. Anak yang telah aqiqah berarti sudah tidak tergadai lagi.

Cara Mendidik Anak Agar Soleh dan Solehah

Selain menjadi sumber kebahagiaan, memiliki anak juga sebuah tanggung jawab. Orang tua muslim perlu mendidik anaknya sehingga bisa menjadi soleh dan solehah. Anak yang soleh dan solehah tentunya akan membanggakan orang tua. Bagaimana caranya? Berikut beberapa cara mendidik anak agar soleh dan solehah.

Memberikan Contoh dan Teladan yang Baik

Sejak dini, anak suka meniru apa yang ada di sekitarnya. Orang tua perlu menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya. Kebiasaan orang tua nantinya juga bisa menjadi kebiasaan anak. Jadi penting untuk menjadi pribadi yang baik lebih dulu sehingga anak dapat mencontohnya.

Mengajak Anak untuk Ikut Beribadah Sejak Kecil

Sebagai seorang muslim, orang tua juga perlu membiasakan anak untuk beribadah. Ajak anak untuk ikut salat, berdoa, mengaji, atau berpuasa. Meski belum baligh, namun jika sudah terbiasa akan lebih mudah nantinya.

Membiasakan Anak dengan Bacaan Al Quran

Orang tua yang sering mengaji di rumah tentunya akan menjadi contoh yang baik bagi anaknya. Biasakan anak dengan bacaan Al Quran sejak dini sehingga mereka bisa mencintai kalam Allah. Selain itu perlu juga untuk memberikan pemahaman tentang tafsir Al Quran yang bisa mereka mengerti.

Memperhatikan Kebutuhan Anak

Orang tua juga perlu memperhatikan anak sehingga mereka mendapatkan kebutuhannya. Tak hanya materi namun juga kasih sayang. Anak yang kurang perhatian dan kasih sayang juga akan kesulitan untuk menyayangi orang lain.

Mengenalkan Batasan Aurat pada Anak

Sejak kecil anak perlu memahami batasan aurat baik laki-laki maupun perempuan. Bunda perlu mengajarkan anak perempuan untuk mengenakan hijab sehingga nanti dapat terbiasa. Bunda juga perlu memberikan contoh untuk menggunakan pakaian yang baik dan sesuai ajaran agama.

Mengarahkan Anak pada Tontonan yang Mendidik dan Islami

Saat ini tontonan sangat mempengaruhi karakter anak. Batasi penggunaan gadget pada anak. Selain itu perhatikan juga tontonan mereka. Arahkan pada tontonan yang memang mendidik dan Islami.

Selain mendidik anak, orang tua juga perlu untuk melaksanakan aqiqah ketika anak baru lahir. Saat ini, Bunda bisa memesan paket aqiqah Bogor sesuai dengan kebutuhan. Jasa katering ini bisa membantu orang tua yang ingin melakukan aqiqah dengan mudah dan praktis.

Paket Aqiqah Bogor Sesuai Syariat

Anak merupakan tanggungan dari orang tua sejak mereka lahir. Dalam Islam, aqiqah menjadi sunnah yang utama untuk orang tua bagi anak-anak mereka. Ini khususnya bagi orang tua yang memang mampu secara materi.

Pelaksanaan aqiqah sendiri sebenarnya cukup mudah. Hanya tinggal menyembelih hewan ternak lalu mengolahnya dan membagikannya. Namun tak jarang orang tua terlalu sibuk untuk melakukannya sendiri. Apalagi jika melaksanakannya setelah kelahiran bayi. Oleh karena itu menggunakan jasa katering khusus aqiqah bisa sangat membantu.

Pelangi Aqiqah melayani paket aqiqah Bogor dan sekitarnya. Tersedia beberapa paket aqiqah lengkap dengan nasi dan lauk pendamping. Ada juga tambahan greeting card gratis. Bunda tak perlu khawatir karena kami telah berpengalaman dalam melaksanakan aqiqah sesuai syariat. Layanan kami juga memiliki garansi sehingga bisa terpercaya.

Tips Aqiqah untuk Anak Pertama

Tips Aqiqah untuk Anak Pertama

Bagi pasangan yang pertama kali memiliki anak pasti akan merasa senang menyambut kelahiran pertama bayinya. Adanya kelahiran anak pertama pasti membuat orang tua merasakan syukur yang melimpah. Dalam agama Islam sendiri, salah satu kegiatan sunnah atau tidak wajib saat menyambut kelahiran bayi ialah dengan melakukan aqiqah.

Tips Aqiqah untuk Anak Pertama, Cari Harga Catering Aqiqah yang Bagus

Pada dasarnya, kegiatan aqiqah ini akan berjalan setelah bayi yang baru lahir mencapai hari ketujuh. Secara bahasa, aqiqah memiliki arti rambut anak yang baru saja lahir. Akan tetapi secara istilah, aqiqah merupakan penyembelihan hewan qurban karena adanya kelahiran bayi dalam suatu keluarga. Sehingga sebagai bentuk rasa syukur kepada karunia Allah SWT kegiatan aqiqah terlaksana. Agar aqiqah berlangsung dengan lancar maka carilah tempat dengan harga catering aqiqah yang murah.

Mencari Hari yang Baik untuk Aqiqah

Pastinya semua orang ingin mendapatkan kegiatan aqiqah yang lancar dan tanpa hambatan. Karena itulah orang tua harus melaksanakan aqiqah sesuai dengan ketentuan dan syariat Islam.

Sebelum memulai aqiqah maka alangkah baiknya jika mencari hari yang baik untuk aqiqah. Pada dasarnya, kegiatan aqiqah berjalan setelah tujuh hari kelahiran bayi pertama. Setelah itu carilah tempat dengan harga catering menu aqiqah yang murah dan terjangkau untuk meminimalkan pengeluaran dana yang berlebihan.

Mencari Hewan untuk Aqiqah

Apabila sudah menemukan hari yang tepat maka kegiatan selanjutnya adalah mencari hewan untuk aqiqah. Untuk menyambut kelahiran anak pertama maka lakukanlah pencarian ini dengan maksimal.

Menurut aturan yang ada di agama Islam, hewan aqiqah untuk anak laki-laki berjumlah dua ekor kambing. Sementara untuk anak perempuan berjumlah seekor kambing. Sesuaikan harga catering menu aqiqah dengan jumlah hewan untuk aqiqah.

Menyembelih Hewan Aqiqah

Hampir sama dengan kegiatan qurban, hewan untuk aqiqah juga harus melewati proses penyembelihan. Hal ini karena daging aqiqah akan bunda bagikan ke masyarakat yang membutuhkan. Melakukan penyembelihan pun harus dengan ketentuan yang sesuai dan berlaku. Alangkah lebih baik apabila kegiatan penyembelihan aqiqah dilaksanakan melalui ayah dari sang jabang bayi.

Memasak Daging

Kambing yang sudah melewati penyembelihan selanjutnya akan melakukan tahap pemasakan. Dalam hal ini bunda bisa menyewa jasa catering untuk memasak daging aqiqah. Carilah jasa yang memberikan harga catering menu aqiqah yang murah. Seperti contohnya jasa Pelangi Aqiqah milik kami yang menyajikan olahan daging aqiqah dengan harga yang murah.

Membagikan Daging Aqiqah yang Sudah Dimasak ke Masyarakat Tidak Mampu

Menurut pendapat para ulama, lebih baik jika daging aqiqah orang tua bagikan dalam keadaan sudah dimasak. Jika daging sudah masak maka pembagian dagingnya akan jauh lebih berkah. Saat pembagian dagingnya, dibagikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Pembagian daging ini juga bisa menjadi cara untuk belajar berbagi.

Mencukur Rambut Bayi dan Memberikan Nama

Dalam kegiatan aqiqah ada juga proses pencukuran rambut bayi. Biasanya acara ini juga bersamaan dengan pemberian nama untuk bayi. Pastikan bahwa bunda memberikan nama dengan makna yang baik untuk bayi.

Membaca Doa Bersama

Setelah semua kegiatan terlaksana maka jangan lupa untuk menutupnya dengan doa. Para ustad atau kyai lah yang biasanya memimpin acara doa bersama ini. Untuk memberikan sajian kepada ustad maka sewalah jasa tempat catering dengan harga catering aqiqah yang murah.

Mencari tempat aqiqah dengan harga catering aqiqah yang murah memang tidaklah mudah. Oleh sebab itu, kunjungilah Pelangi Aqiqah karena kami memiliki berbagai jenis produk dengan harga yang bersaing.

Hukumnya Aqiqah Jika Setelah 7 atau 40 Hari

Hukumnya Aqiqah Jika Setelah 7 atau 40 Hari

Setelah bayi lahir, kebanyakan orang tua akan mempersiapkan acara aqiqah. Ada berbagai susunan acara dalam kegiatan aqiqah ini. Seperti contohnya adalah dengan menyembelih hewan aqiqah, memasak daging hewan aqiqah hingga acara doa bersama. Meski begitu, kegiatan aqiqah ini memiliki hukum sunnah muakad.

Hukumnya Aqiqah Jika Setelah 7 atau 40 Hari

Akan tetapi, akan menjadi wajib apabila para calon orang tua sudah bernazar ingin melakukan kegiatan aqiqah. Bagi bayi yang memiliki jenis kelamin laki-laki bisa menggunakan dua ekor kambing. Sementara itu, bayi perempuan bisa menggunakan satu ekor kambing. Hal ini menyebabkan daftar harga aqiqah untuk bayi perempuan dan bayi laki-laki berbeda. Lalu bagaimana jika aqiqah baru orang tua laksanakan setelah 7 atau 40 hari? Berikut penjelasannya:

Boleh Berjalan Pada Hari yang Merupakan Kelipatan Tujuh

Pada dasarnya, kegiatan aqiqah berjalan 7 hari setelah bayi lahir dari rahim sang ibu. Meski begitu, terkadang ada beberapa kendala sehingga kegiatan aqiqah tidak terjadi. Jika kendalanya berada pada dana maka carilah daftar harga aqiqah yang murah dan terjangkau. Apabila tidak bisa melakukan aqiqah pada hari ketujuh maka bisa melakukannya pada hari yang merupakan kelipatan dari angka tujuh. Seperti contohnya pada hari keempat belas, dua puluh satu dan masih banyak lagi.

Berjalan pada Saat Fajar Menyingsing

Setelah bayi lahir ke dunia maka bunda harus wajib mensyukurinya. Rasa syukur ini bisa orang tua limpahkan dengan melakukan kegiatan aqiqah. Para ulama atau ahli agama Islam menganjurkan untuk melakukan aqiqah setelah bayi lahir ke dunia selama 7 hari. Jika lebih dari 7 hari tetap boleh. Hanya saja lakukanlah saat fajar menyingsing. Dengan kata lain lakukanlah saat sore hari. Pastikan saat melakukan aqiqah membaca doa aqiqah.

Boleh Melakukan Lebih Dari 40 Hari Menurut Kitab Tausyih

Kegiatan aqiqah menjadi kegiatan yang memiliki hukum sunnah muakad bari para kaum muslimin. Itu artinya kegiatan ini tidak wajib terlaksana. Akan tetapi menjadi wajib apabila bunda sudah menazarkannya. Jika aqiqah berjalan lebih dari 40 hari maka tetap boleh berjalan. Hal ini sesuai dengan isi dari kitab Tausyih yang tertulis oleh Fathil Qaribil Mujib.

Boleh Melakukan Aqiqah Lebih dari 40 Hari Menurut Malikiyyah dan Syafi’iyyah

Tidak semua orang melakukan aqiqah tepat pada hari ketujuh setelah kelahiran. Ada juga yang lebih dari 7 hari bahkan lebih dari 40 hari. Salah satu faktor yang membuat aqiqah tidak bisa terlaksana dengan tepat waktu adalah faktor dananya. Karena itulah pilihlah daftar biaya aqiqah yang murah dan terjangkau. Menurut Malikiyah dan Syafi’iyah, melakukan aqiqah lebih dari 40 hari adalah boleh.

Pendapat Imam Hambali tentang Aqiqah Lebih dari 40 Hari

Sementara menurut imam Hambali, aqiqah yang lebih dari 7 atau 40 hari itu sah di mata agama. Asalkan aqiqah tidak berjalan sebelum bayi lahir. Karena jika sebelum bayi lahir maka itu sama seperti penyembelihan biasa. Perusahaan Pelangi Aqiqah milik kami akan menyusun jadwal aqiqah sebaik mungkin.

Orang Tua Bisa Memperpanjang Masa-masa Aqiqah

Pada faktanya orang tua bisa memperpanjang masa aqiqah. Hanya saja masa aqiqah tidak sah apabila terlaksana setelah anak mengalami baligh.

Boleh Melakukan Lebih dari 7 atau 40 Hari Asalkan Belum Baligh

Menurut para ulama Indonesia, aqiqah boleh berjalan lebih dari 7 atau 40 hari. Dengan catatan aqiqah tidak berjalan setelah anak baligh atau sebelum anak lahir ke dunia.

Mencari tempat aqiqah dengan daftar harga aqiqah yang murah tentu menjadi opsi yang relevan. Perusahaan Pelangi Aqiqah milik kami memiliki produk daging aqiqah dengan harga bersaing di kelasnya.

Untuk informasi lebih lanjut seputar Layanan Katering di Pelangi Aqiqah, silakan menghubungi admin kami di nomor 085606060505.

Jadi Orang Tua Baru, Bunda Perlu Menyiapkan 5 Hal Ini

Jadi Orang Tua Baru, Bunda Perlu Menyiapkan 5 Hal Ini

Seorang anak menjadi berkah sekaligus tanggung jawab orang tuanya. Bagi muslim, mendidik anak agar menjadi soleh atau solehah merupakan suatu kewajiban. Saat anak baru lahir orang tua juga perlu melakukan aqiqah khususnya bagi yang mampu. Perlengkapan aqiqah sendiri bisa menggunakan layanan profesional sehingga lebih mudah. Nah, apa saja persiapan ketika baru memiliki anak? Simak penjelasan berikut.

5 Persiapan ketika Menjadi Orang Tua Baru

Saat baru memiliki anak pertama biasanya akan ada kekhawatiran karena belum berpengalaman. Orang tua awalnya perlu belajar agar bisa merawat sang buah hati. Ini tak hanya dari segi fisik atau materi namun juga terkait rohani dan juga mental. Bagi Bunda yang bersiap menjadi orang tua baru, perlu menyiapkan 5 hal berikut ini.

Ruang Tidur yang Nyaman

Saat anak masih baru lahir biasanya akan tidur bersama dengan sang ibu. Namun mereka tetap perlu memiliki tempat tidur tersendiri. Ketika agak besar bisa juga tidur di ruangan yang terpisah. Orang tua perlu menyiapkan tempat dan ruangan yang nyaman bagi bayi.

Pakaian dan Perlengkapan Bayi

Perlengkapan dan pakaian bayi juga perlu ada. Pakaian bisa menyesuaikan dengan jenis kelamin bayi. Perlengkapan untuk bayi misalnya botol minum, selimut, handuk, sabun mandi bayi, dan lain-lain. Siapkan secukupnya karena biasanya juga akan mendapat hadiah dari kerabat.

Keterampilan dalam Merawat Bayi

Orang tua baru perlu mempelajari cara merawat bayi dengan baik. Biasanya saat pertama perlu bantuan dari yang sudah berpengalaman seperti orang tua atau bidan. Bunda dan sang ayah bisa sama-sama belajar bagaimana cara memandikan, mengganti popok, memberikan minum, ataupun menggendong. Dapatkan informasi soal merawat bayi dari sumber yang terpercaya seperti buku dan ahli kesehatan.

Pembagian Tugas dengan Pasangan

Persiapan memiliki seorang anak tak hanya bagi ibu tapi juga bagi ayah. Kalaupun sang ayah yang bekerja maka tetap bisa memberikan dukungan dan bantuan. Lakukan pembagian tugas dengan baik terkait pekerjaan rumah tangga maupun perawatan bayi. Jika memang kerepotan dan sibuk maka bisa mempertimbangkan  menyewa asisten rumah tangga atau baby sitter.

Rencana Aqiqah Anak

Aqiqah menjadi sunnah bagi orang tua yang baru memiliki anak. Pelaksanaannya bisa mulai hari ke-7 kelahiran bayi. Jadi sebaiknya merencanakan aqiqah setelah kelahiran. Bunda tidak perlu repot menyiapkan perlengkapan aqiqah. Bunda bisa langsung memesan melalui jasa katering aqiqah baik itu terkait dekorasi, paket aqiqah, sampai kue pelengkapnya.

Perlengkapan Aqiqah dari Jasa Katering

Salah satu hal yang Bunda siapkan saat menjadi orang tua yaitu terkait dengan pelaksanaan aqiqah. Orang tua yang mampu secara finansial sudah seharusnya segera melaksanakan aqiqah untuk anaknya. Apalagi saat ini ada layanan aqiqah yang bisa membantu menyiapkan acara dan masakannya.

Bunda tidak perlu menyiapkan acara aqiqah sendiri. Jasa katering memiliki beberapa layanan seperti dekorasi, paket makanan aqiqah, prasmanan, dan lain-lain. Jika ingin sederhana maka bisa hanya memesan untuk paket makanannya saja. Biaya untuk pemesanan nasi box aqiqah ini tergantung dari pemilihan paketnya.

Bunda yang ingin merencanakan aqiqah bisa menggunakan jasa Pelangi Aqiqah. Kami menyediakan layanan dan perlengkapan aqiqah secara profesional. Bunda bisa mendapatkan banyak keuntungan dan kemudahan jika menggunakan layanan kami.

Apalagi ada banyak bonus gratis seperti greeting card untuk pelengkap paket makanan. Bunda bisa lebih dulu memilih paket mana yang sesuau selanjutnya bisa memesan baik secara offline maupun online.

Jika Bunda ingin berdiskusi lebih lanjut tentang Layanan Katering di Pelangi Aqiqah, silakan menghubungi admin kami di nomor 085606060505.

Jasa Aqiqah Online Terpercaya di Bogor

Jasa Aqiqah Online Terpercaya di Bogor

Pelaksanaan aqiqah bisa berlangsung dengan sederhana dan praktis. Bunda hanya tinggal membagikan paket masakan aqiqah pada kerabat dan tetangga sekitar. Tak perlu memasak sendiri, sekarang sudah ada jasa aqiqah online terpercaya di Bogor. Pelangi Aqiqah menyediakan pelayanan yang profesional dengan harga bersahabat.

Pelaksanaan Aqiqah dengan Jasa Katering Online

Pembagian daging untuk aqiqah berbeda dengan kurban idul adha karena perlu memasaknya lebih dulu. Memasak satu atau dua ekor hewan ternak tentu bukan perkara mudah. Perlu ada orang yang membantu seperti keluarga atau tetangga. Bagi yang tak ingin repot, maka bisa menyerahkan pada jasa katering.

Mencari dan memesan di jasa katering saat ini juga cukup mudah karena bisa secara online. Salah satunya yaitu jasa katering Pelangi Aqiqah yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun.

Bunda yang ingin menggunakan jasa katering online bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.

Memeriksa Paket Aqiqah yang Tersedia

Sebelum memesan paket katering aqiqah sebaiknya mengetahui apa saja yang tersedia. Jasa katering profesional tentunya memberikan informasi yang lengkap melalui website. Pertimbangkan harga paket serta apa saja jenis masakannya. Jika ada yang masih bingung maka bisa menanyakan lebih dulu sebelum benar-benar memesan.

Memesan Paket Aqiqah yang Sesuai

Selanjutnya yaitu melakukan pemesanan. Jika ingin praktis maka bisa secara online melalui WA chat. Isi format order atau pemesanan mulai dari identitas sampai detail pemesanan.

Membayarkan Uang Muka

Jasa katering akan memproses pemesanan setelah pembayaran uang muka. Jumlah uang muka yaitu sebesar 50% dari total pemesanan. Pembayaran uang muka bisa melalui transfer atau pembayaran elektronik.

Mendapatkan Paket Makanan Aqiqah Sesuai Jadwal dan Melakukan Pelunasan Pembayaran

Jasa katering akan mengirimkan paket makanan sesuai dengan jadwal. Selanjutnya Bunda bisa segera melakukan pelunasan pembayaran.

Membagikan Paket Makanan Aqiqah

Setelah mendapatkannya, maka bisa langsung membagikan paket makanan berupa box nasi dengan isian lengkap tersebut. Pembagian masakan dari daging aqiqah biasanya untuk keluarga dan juga tetangga sekitar.

Adanya jasa katering online ini bisa memberikan kemudahan bagi orang tua. Pemesanannya juga mudah secara online. Jadi penting untuk memilih jasa yang memang profesional dan bergaransi.

Kelebihan Jasa Katering Pelangi Aqiqah Bogor

Menyerahkan proses aqiqah pada jasa katering juga perlu pertimbangan. Jangan sampai malah keliru memilih katering yang kurang kredibel sehingga hasilnya juga tidak memuaskan.

Pelangi Aqiqah sendiri merupakan jasa katering khusus aqiqah di Bogor dengan banyak kelebihan. Berikut beberapa kelebihannya.

Hewan Ternak dengan Surat Keterangan Sehat

Hewan ternak untuk proses aqiqah perlu terawat dan sehat. Kami menyediakan hewan ternak yang dengan surat keterangan sehat sehingga bisa lebih terjamin kondisinya.

Pelaksanaan Sesuai Syariat

Jasa aqiqah ini sudah berpengalaman dan memiliki ribuan pelanggan. Tim akan menyajikan makanan yang sehat, aman, utuh, dan juga halal.

Punya Beberapa Layanan

Selain paket aqiqah berupa nasi box dan lauknya ada juga jenis layanan lainnya yang bisa melengkapi. Ada layanan katering prasmanan, snack dessert, dekorasi, dan hampers.

Ada Pilihan Paket Aqiqah dan Olahan Dagingnya

Tersedia pilihan paket aqiqah dengan harga bervariasi. Ada juga pilihan olahan daging kambing dan domba. Pilih yang sesuai dengan budget dan keinginan.

Pelangi Aqiqah bisa menjadi pilihan tepat karena sudah terbukti profesional melayani ribuan pelanggan. Bunda yang ingin praktis bisa langsung melakukan pemesanan layanan secara online. Bunda bisa memilih paket dan layanan yang cocok untuk acara aqiqah anak.

Niat dan Doa Aqiqah Bahasa Arab Beserta Terjemahannya

Niat dan Doa Aqiqah Bahasa Arab Beserta Terjemahannya

Doa aqiqah merupakan doa yang dibaca ketika kita sedang melaksanakan aqiqah, baik itu aqiqah untuk diri sendiri maupun aqiqah anak. Doa adalah senjata kita sebagai umat muslim, dengan berdoa kepada Allah berarti kita meminta kepada sang Maha Kuasa, dan memang sudah seharusnya begitu.

Pada pelaksanaan aqiqah terdapat rukun aqiqah beserta ketentuannya, mengenai hal tersebut Pelangi Aqiqah sudah pernah membahasnya pada artikel sebelumnya. Jika Anda belum membacanya, kami menyarankan Anda untuk membacanya terlebih dahulu.

Baca Juga : Syarat Ketentuan Aqiqah Anak Laki-Laki dan Perempuan

Untuk pembahasan kali ini, sesuai dengan judul di atas, kami akan menguraikan informasi yang berkaitan dengan niat aqiqah dan doa aqiqah beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Semoga bisa bermanfaat, khususnya sebagai pengingat bagi penulis.

Doa Aqiqah Pakai Bahasa Arab atau Daerah?

Mungkin di antara kita ada yang bertanya-tanya perihal pengucapan doa untuk aqiqah, apakah harus menggunakan bahasa Arab atau bahasa daerah. Mengenai hal ini, pada dasarnya tidak ada larangan berdoa dengan menggunakan bahasa lain selain bahasa Arab, seperti bahasa daerah juga diperbolehkan. Namun, hal yang harus diperhatikan yaitu, tetap mengedepankan adab-adab dalam berdoa, tentu tidak pantas jika kita berdoa secara asal-asalan.

Lalu mengenai hal ini ada pula yang berpendapat bahwa berdoa dengan bahasa Arab lebih utama daripada menggunakan bahasa lainnya. Namun permasalahannya, ada yang sekedar berdoa menggunakan bahasa Arab, namun belum memahami makna dari doa tersebut. Aqiqah sebagai salah satu ibadah sunnah muakkad yang syarat dan rukunnya sudah jelas perlu dilakukan dengan baik, begitu juga ketika akan mendoakan anak yang diaqiqahi.

Niat Aqiqah

Niat merupakan hal terpenting dalam ibadah, seperti yang pernah disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist riwayat Bukhari, bahwa segala amal itu tergantung dari niatnya, dan kita akan mendapatkan sesuatu dari apa yang kita niatkan.

Tentu saja setiap niat kita dalam beribadah harus diniatkan karena Allah dalam mengharap ridho-Nya. Amal yang diniatkan bukan karena Allah, maka akan menjadi sia-sia.

Dikutip dari jawaban atas seorang penanya pada salafy.or.id, disunnahkan saat menyembelih binatang untuk aqiqah dengan membaca:

بِسْمِ اللهِ ، اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ ، هَذِهِ عَقِيقَةُ فُلاَن

Bismillah Allahu Akbar Allaahumma minka wa laka, haadzihi ‘aqiiqotu fulaan (Dengan Nama Allah, Allah adalah Yang Terbesar, Ya Allah ini dariMu dan untukMu. Ini adalah aqiqoh fulaan)

Penyebutan ‘fulaan’ itu diganti dengan nama anak yang diaqiqohi tersebut

Lalu bagaimana jika mengucap Bismilah saja tanpa melafadzkan niat saat menyembelih aqiqah ini dari anak tertentu?

Ibnul Mundzir menyatakan:

وإن نوى العقيقة ولم يتكلم به أجزأه إن شاء الله

Jika dia berniat aqiqoh dan tidak mengucapkannya maka yang demikian sudah cukup baginya InsyaAllah

(Tuhfatul Mauduud fii Ahkaamil Mauluud (1/93)).

Dari pernyataan Ibnul Mundzir tersebut dapat kita ketahui bahwa kalaupun seseorang hanya mengucap Bismilah saat menyembelih aqiqah tanpa melafadzkan niat bahwa aqiqah ini dari anak tertentu, maka yang demikian tidak mengapa.

Doa Aqiqah

Aqiqah merupakan sebuah ibadah yang ditujukan kepada Allah SWT sebagai wujud rasa syukur kita atas nikmat yang telah diberikan atas lahirnya sang buah hati. Pelaksanaan aqiqah hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan), waktu yang paling utama untuk aqiqah yaitu pada hari ketujuh atau seminggu setelah kelahiran bayi.

Baca Juga : Hukum Aqiqah dan Dalilnya Dalam Islam

Untuk aqiqah anak laki-laki menggunakan dua ekor kambing/domba dan aqiqah anak perempuan menggunakan satu ekor kambing/domba. Hewan yang digunakan dalam aqiqah harus dalam kondisi yang baik, tidak sakit atau cacat.

Teks Bacaan Doa Ketika Mencukur Bayi

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi wal qamari, Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu ‘alaihi wasallam walhamduliLlâhi Rabbil ‘âlamin.

“Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

Teks Bacaan Doa Meniup Ubun-Ubun Bayi Setelah Dicukur

اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk.”

Teks Bacaan Doa Walimah Aqiqah

اللهم احْفَظْهُ مِنْ شَرِّالْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَأُمِّ الصِّبْيَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَالْعِصْيَانِ وَاحْرِسْهُ بِحَضَانَتِكَ وَكَفَالَتِكَ الْمَحْمُوْدَةِ وَبِدَوَامِ عِنَايَتِكَ وَرِعَايَتِكَ أَلنَّافِذَةِ نُقَدِّمُ بِهَا عَلَى الْقِيَامِ بِمَا كَلَّفْتَنَا مِنْ حُقُوْقِ رُبُوْبِيَّتِكَ الْكَرِيْمَةِ نَدَبْتَنَا إِلَيْهِ فِيْمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَلْقِكَ مِنْ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَأَطْيَبُ مَا فَضَّلْتَنَا مِنَ الْأَرْزَاقِ اللهم اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَأَهْلِ الْقُرْآنِ وَلَا تَجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِ وَالضَّيْرِ وَ الظُّلْمِ وَالطُّغْيَانِ

Allâhummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyâni wa min jamî’is sayyiâti wal ‘ishyâni wahrishu bihadlânatika wa kafâlatika al-mahmûdati wa bidawâmi ‘inâyatika wa ri’âyatika an-nafîdzati nuqaddimu bihâ ‘alal qiyâmi bimâ kalaftanâ min huqûqi rububiyyâtika al-karîmati nadabtanâ ilaihi fîmâ bainanâ wa baina khalqika min makârimil akhlâqi wa athyabu mâ fadldlaltanâ minal arzâqi. Allâhummaj’alnâ wa iyyâhum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`âni wa lâ taj’alnâ wa iyyâhum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyâni.

“Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela.”

Rekomendasi Jasa Aqiqah

Bagi Ayah Bunda yang ingin melaksanakan aqiqah, kami merekomendasikan jasa layanan aqiqah dari Pelangi Aqiqah. Salah satu jaminan yang diberikan oleh Pelangi Aqiqah adalah kondisi hewan aqiqah yang sehat dan prima.

Kami selalu melakukan pengecekan rutin terhadap hewan aqiqah, pengecekan ini dilakukan juga oleh Dokter Hewan yang tentu merupakan orang ahli di bidang ini. Kebersihan kandang dan pakan ternak yang baik juga menjadi bagian dari perhatian kami demi menjaga kualitas hewan.

Selain itu, Pelangi Aqiqah juga mempunyai tim dapur yang dikomando langsung oleh Chef handal dan profesional yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia food and beverage. Dimulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, pengemasan, hingga makanan sampai ditangan konsumen dilakukan sesuai SOP yang menerapkan protokol kebersihan dan kesehatan.

Baca Juga: Aqiqah Anak di Pelangi Aqiqah? Ini Dia Keuntungannya

Kantor Pelangi Aqiqah berlokasi di Cimanggu, Kota Bogor. Untuk informasi lebih lanjut, Ayah Bunda bisa langsung menghubungi CS kami melalui WhatsApp klik di sini.

Hukum Aqiqah Sunnah atau Wajib? Ini Penjelasan dan Dalilnya

Hukum Aqiqah Sunnah atau Wajib? Ini Penjelasan dan Dalilnya

Hukum aqiqah anak laki-laki dan anak perempuan dalam Agama Islam adalah hal yang perlu kita ketahui sebelum mengaqiqahkan sang buah hati. Mengingat akan lebih afdol rasanya apabila kita melakukan suatu ibadah yang kita ketahui landasannya, minimal dasarnya terlebih dahulu.

Bukan tanpa alasan, tentu hal ini juga akan menambah rasa keyakinan kita dalam melakukan ibadah tersebut jika kita telah ketahui makna dan hikmah dari ibadah yang kita lakukan.

Untuk info saja, bagi Ayah dan Bunda yang ingin melaksanakan acara aqiqah tanpa harus repot dan pikir pusing alias terima beres, bisa menggunakan jasa dari Pelangi Aqiqah klik Daftar Harga untuk melihat paket yang tersedia, atau bisa juga langsung menghubungi CS melalui WhatsApp 0856 – 0606 – 0505 (Asiah).

Jika sebelumnya sudah dibahas mengenai Souvenir Aqiqah, maka pada kesempatan kali ini, Pelangi Aqiqah akan memberikan uraikan berisikan informasi yang berkaitan dengan hukum aqiqah dalam Islam beserta dalilnya, semoga bermanfaat.

Apa itu Aqiqah?

Pertanyaan ini mungkin akan muncul pada saat kita hendak mengaqiqahkan anak, sejatinya kita tahu bahwa aqiqah adalah ibadah yang dilakukan untuk bayi yang baru lahir. Namun, apa definisi aqiqah yang sebenarnya? Kami akan bahas secara singkat pengertian aqiqah.

Menurut bahasa aqiqah berasal dari kata ’aqqu (عَقُّ) yang mempunyai arti potong. Memotong dalam arti tersebut berarti memotong hewan aqiqah, baik berupa kambing /domba.

Sedangkan, menurut istilah sendiri aqiqah merupakan sebuah ibadah yang ditujukkan kepada Allah sebagai wujud rasa syukur kita sebagai orang tua, karena telah diberi karunia anak oleh Allah.

Ketentuan Hewan Aqiqah

Hewan yang dipakai untuk pelaksanaan aqiqah adalah menggunakan kambing atau domba, baik jantan maupun betina. Untuk aqiqah anak laki-laki memakai dua ekor kambing/domba dan anak perempuan satu ekor kambing/domba.

Tidak diperkenankan aqiqah menggunakan ayam, kelinci, atau burung. Lalu, apakah boleh jika aqiqah menggunakan selain kambing atau domba, misalnya seperti sapi atau unta?

Pendapat Yang Memperbolehkan

Pendapat dari jumhur ulama seperti mazhab Al-Hanafiyah, As-Syafi’iyah, dan Al-Hanabilah memperbolehkan aqiqah menggunakan hewan selain kambing atau domba, yaitu sapi atau unta. Di antara dasarnya karena sapi dan unta juga merupakan hewan yang biasa dipakai untuk ibadah, yaitu qurban dan hadyu.

Menurut pendapat Imam Ibnul Mundzir, terdapat salah satu hadist riwayat Bukhari yang menjelaskan bahwa pelaksanaan aqiqah hanya disebutkan hewan, tapi bukan hewan secara khusus, melainkan hewan secara umum, jadi boleh saja dengan selain kambing. Hadist tersebut berbunyi:

مَعَ الْغُلَامِ عَقِيقَةٌ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الْأَذَى

“Bersama bayi itu ada aqiqahnya, maka sembelihlah hewan, dan hilangkanlah gangguan darinya.” (HR. Bukhari)

Dikutip dari situs nu.or.id, diperbolehkan aqiqah menggunakan sapi, bahkan jika ada beberapa pihak dengan niat yang berbeda sekalipun. Misalnya, ada tujuh orang yang patungan membeli sapi, dari ketujuh orang tersebut yang tiga berniat untuk aqiqah, sedang yang lainnya berniat untuk berkurban, atau hanya sekedar mengambil dagingnya untuk dimakan ramai-ramai.

لَوْ ذَبَحَ بَقَرَةً أَوْ بَدَنَةً عَنْ سَبْعَةِ أَوْلَادٍ أَوْ اشْتَرَكَ فِيهَا جَمَاعَةٌ جَازَ سَوَاءٌ أَرَادُوا كُلُّهُمْ الْعَقِيقَةَ أَوْ بَعْضُهُمْ الْعَقِيقَةَ وَبَعْضُهُمْ اللَّحْمَ كَمَا سَبَقَ فِي الْاُضْحِيَّةِ

Artinya, “Jika seseorang menyembelih sapi atau unta yang gemuk untuk tujuh anak atau adanya keterlibatan (isytirak) sekelompok orang dalam hal sapi atau unta tersebut maka boleh, baik semua maupun sebagian dari mereka berniat untuk aqiqah sementara sebagian yang lain berniat untuk mengambil dagingnya untuk pesta (makan besar/mayoran),” (Lihat Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Jeddah, Maktabah Al-Irsyad, juz VIII, halaman 409).

Pendapat Yang Tidak Memperbolehkan

Sebagian ulama mazhab Al-Malikiyah, Ibnu Hazm yang mewakili madzhab Dzahiri, dimana keduanya mengacu kepada ijtihad Aisyah radhiyallahuanha, bahwa aqiqah hanya boleh menggunakan kambing dan tidak boleh dengan sapi atau unta.

Di antara landasan mereka tidak memperbolehkan beraqiqah kecuali dengan kambing adalah sebagaimana yang diterangkan dalam riwayat berikut:

قِيْلَ لِعَائِشَةَ : ياَ أُمَّ المـُؤْمِنِين عَقَّى عَلَيْهِ أَوْ قَالَ عَنْهُ جُزُورًا؟ فَقَالَتْ : مَعَاذَ اللهِ ، وَلَكْن مَا قَالَ رَسُولُ اللهِ شَاتاَنِ مُكاَفِأَتَانِ

Dari Ibnu Abi Malikah ia berkata: Telah lahir seorang bayi laki-laki untuk Abdurrahman bin Abi Bakar, maka dikatakan kepada ‘Aisyah: “Wahai Ummul Mu’minin, adakah aqiqah atas bayi itu dengan seekor unta?”. Maka ‘Aisyah menjawab: “Aku berlindung kepada Allah, tetapi seperti yang dikatakan oleh Rasulullah, dua ekor kambing yang sepadan.” (HR. Al-Baihaqi)

Baca Juga : Syarat Ketentuan Aqiqah Anak Laki-Laki dan Perempuan

Aqiqah Wajib atau Sunnah?

Hukum aqiqah menurut jumhur ulama adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan), Al-Allamah Imam Asy-Syaukhani rahimahullah berkata dalam Nailul Authar (6/213): “Jumhur ulama berdalil atas sunnahnya aqiqah dengan hadist Nabi : “…berdasarkan hadist no. 5 dari ‘Amir bin Syu’aib.”

Waktu yang paling utama dalam melaksanakan aqiqah adalah pada hari ketujuh atau seminggu setelah kelahiran bayi. Hal ini berdasarkan dari hadist:

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى »

Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.”

(HR. Abu Daud no. 2838, An Nasai no. 4220, Ibnu Majah no. 3165, Ahmad 5/12. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Ketika sang buah hati lahir, maka aqiqah menjadi tanggung jawab yang dibebankan kepada sang ayah sampai anak menjelang usia baligh. Selepas mencapai usia baligh dan aqiqah belum dilaksanakan oleh ayahnya maka, sudah tidak ada lagi beban bapak untuk mengaqiqahkan anak yang sudah diusia baligh.

Namun, yang perlu digaris bawahi disini adalah, pelaksanaan aqiqah tidaklah wajib tapi sunnah muakkad (sangat dianjurkan) menurut pendapat jumhur ulama.

Lantas muncul sebuah pertanyaan, bagaimana jika anak sudah dewasa dan ingin beraqiqah untuk dirinya sendiri? Apa hukum aqiqah setelah dewasa? Untuk penjelasannya Anda bisa membacanya disini.

Baca Juga : Hukum Aqiqah Setelah Dewasa

Hikmah Aqiqah

Lalu apa hikmah yang kita dapat jika melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh? Dikutip dari rumahsyo.com, Murid Asy Syaukani, Shidiq Hasan Khon rahimahullah menerangkan:

“Sudah semestinya ada selang waktu antara kelahiran dan waktu aqiqah. Pada awal kelahiran tentu saja keluarga disibukkan untuk merawat si ibu dan bayi. Sehingga ketika itu, janganlah mereka dibebani lagi dengan kesibukan yang lain. Dan tentu ketika itu mencari kambing juga butuh usaha. Seandainya aqiqah disyariatkan di hari pertama kelahiran sungguh ini sangat menyulitkan. Hari ketujuhlah hari yang cukup lapang untuk pelaksanaan aqiqah.”

(Roudhotun Nadiyah Syarh Ad Duroril Bahiyah, Shidiq Hasan Khon, hal. 349, terbitan Darul ‘Aqidah, cetakan pertama, 1422 H.)

Bagaimana jika kita belum melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh? Sebagian ulama memperbolehkan untuk pelaksanaannya pada hari ke-14 (dua minggu setelah kelahiran bayi). Bila di hari ke-14 masih belum bisa juga, maka pelaksanaannya bisa di hari ke-21. Hal tersebut berdasarkan hadist:

قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـعَـقِـيْقَتةُ تُـذْبَحُ لِسَـبْعٍ وَلِأَرْبَعَ عَشَرَةَ وَلِإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda, “Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, atau keempat belas , atau keduapuluh satunya.”

(HR. Baihaqi dan Thabrani)

Rekomendasi Jasa Aqiqah Terlengkap

Bagi Anda yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), kami merekomendasikan jasa layanan aqiqah dari Pelangi Aqiqah yang berlokasi di Bogor.

Tidak perlu khawatir jika Anda yang tinggal di luar wilayah Bogor ingin memesan layanan jasa aqiqah dari Pelangi Aqiqah, Anda dapat menghubungi langsung CS-nya di nomor 0856 – 0606 – 0505 (Asiah).

shireen sungkar dan teuku wisnu
Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar menggunakan Jasa Pelangi Aqiqah untuk Cut Shafiyyah Mecca Al Fatih

Pelangi Aqiqah sangat memperhatikan setiap hewan yang diaqiqahkan dengan mengecek kesahatannya. Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan oleh Dokter Hewan yang sudah berpengalaman di bidangnya. Selain itu, proses pengolahan daging juga dilakukan secara higienis. Dari mulai kebersihan yang selalu kami jaga sampai pemilihan bahan baku menjadi hal yang utama dalam menciptakan kualitas makanan.

Pelangi Aqiqah juga sudah berdiri lebih dari 5 tahun dengan tenaga kerja yang profesional. Kami sudah melayani lebih dari 10.000 konsumen dengan pelayanan maksimal, karena kepuasan konsumen lah yang menjadi prioritas kami.

Berapakah Minimal Usia Kambing Untuk Aqiqah? Ini Dia Penjelasannya

Berapakah Minimal Usia Kambing Untuk Aqiqah? Ini Dia Penjelasannya

Aqiqah merupakan bentuk ibadah kepada Allah SWT sebagai wujud rasa syukur atas kelahiran sang buah hati. Ibadah yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW ini mempunyai syarat ketentuan dan tata cara yang harus kita ketahui (sebagai orangtua) sebelum melaksanakannya untuk anak.

Salah satu hal penting berkenaan dengan aqiqah adalah mengenai usia kambing untuk aqiqah. Sependek pengetahuan penulis sabda Rasulullah SAW yang berkaitan dengan aqiqah itu sangat umum diantaranya seperti hadits : “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud No. 2838).

Berikutnya hadits yang menyebutkan tentang waktu pelaksanaan aqiqah, “Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, atau keempat belas , atau keduapuluh satunya.” (HR. Baihaqi dan Thabrani). Hadits yang lain lagi, ”Anak laki-laki diakikahi dengan dua ekor kambing yang semisal, sedangkan anak perempuan dengan satu ekor kambing.” (HR. At Tirmidzi No. 794).

Lantas, Berapa Usia Kambing Untuk Aqiqah?

Disebabkan tidak ada nash atau hadits yang langsung menyebutkan mengenai syarat usia hewan untuk aqiqah, maka ada sebagian ulama yang mengkiaskan kepada ibadah qurban. Menurut alim ulama Islam di Indonesia baik dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah, bahwa syarat kambing aqiqah itu disamakan dengan persyaratan hewan untuk berkurban. Termasuk salah satunya mengenai umur kambing.

Inilah pendapat yang masyhur di kalangan fuqoha. Berikut ini adalah tabel usia minimal dari hewan untuk qurban.

Jenis Hewan AqiqahUsia Minimal Hewan
Unta5 tahun
Sapi2 tahun
Kambing1 tahun
Domba6 bulan

Dilansir dari halaman “Umur Hewan Kurban” pada situs Rumaysho.com, Rasulullah SAW bersabda:

لَا تَذْبَحُوا إِلَّا مُسِنَّةً, إِلَّا أَنْ يَعْسُرَ عَلَيْكُمْ فَتَذْبَحُوا جَذَعَةً مِنَ اَلضَّأْنِ

Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah. Kecuali jika terasa sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza’ah dari domba.” (HR. Muslim no. 1963).

Apa Itu Musinnah?

Musinnah merupakan kecukupan usia dari hewan sembelihan. Adapun rincian musinnah beberapa hewan untuk qurban di hari raya Idul Adha sebagai berikut:

  • Musinnah dari kambing berusia satu tahun (masuk tahun kedua),
  • Musinnah dari sapi berusia dua tahun (masuk tahun ketiga),
  • Musinnah dari unta berusia genap lima tahun (masuk tahun keenam).

Apa Itu Jadza’ah?

Jadza’ah adalah domba yang telah berusia enam bulan hingga satu tahun.

Baca Juga : Hukum Aqiqah dan Dalilnya Dalam Islam

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa tidak ada hadits secara khusus yang menjelaskan mengenai usia kambing untuk aqiqah. Akan tetapi, sebagian ulama mengkiaskan kepada ibadah qurban, seperti sehat, tidak cacat, tidak kurus sekali, dan tidak buta. Anda boleh beraqiqah menggunakan kambing yang usianya satu tahun, dan untuk domba minimal 6 bulan.

Rekomendasi Jasa Aqiqah Lengkap

Untuk Anda yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), kami merekomendasikan jasa layanan aqiqah dari Pelangi Aqiqah yang berlokasi di Bogor.

Tidak perlu khawatir jika Anda yang tinggal di luar wilayah Bogor ingin memesan layanan jasa aqiqah dari Pelangi Aqiqah, Anda dapat menghubungi langsung CS-nya di nomor 0856 – 0606 – 0505 (Asiah).

Teuku wisnu pelangi aqiqah
Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu Menggunakan Jasa Pelangi Aqiqah

Atau hanya sekedar ingin bertanya terlebih dahulu mengenai paket aqiqah yang terdapat di Pelangi Aqiqah, maka dengan senang hati CS-nya menjawab dan melayani Anda dengan ramah dan sabar.

Lebih menariknya, jika Anda berlokasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), Pelangi Aqiqah mempunyai layanan antar paket aqiqah di area tersebut free ongkir.

Baca Juga : Paket Souvenir Aqiqah Pernak Pernik Bingkisan Aqiqah

Pelangi aqiqah berusaha untuk tepat waktu mengantarkan paket catering aqiqah Anda. Ibadah aqiqah itu mudah, jangan dibuat susah. Gunakan jasa Pelangi Aqiqah.

Tata Cara Aqiqah Menurut Syariat Islam

Tata Cara Aqiqah Menurut Syariat Islam

Tata cara pelaksanaan aqiqah yang sesuai dengan syariat Islam dan sunnah yaitu sebagaimana yang di contohkan oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Kita bisa mengetahui melalui hadist-hadist yang diriwayatkan oleh para perawi hadist shahih.

Sebagian orang ada yang bertanya, bagiamana aqiqah menurut muhammadiyah atau NU. Jika sebelumnya kami sudah membahas mengenai Hukum Aqiqah dan Dalilnya, maka pada kesempatan kali ini Pelangi Aqiqah akan memberikan uraian seputar tata cara aqiqah yang benar sesuai sunnah.

Pengertian Aqiqah Secara Singkat

Hal yang paling utama sebelum kita memasuki inti pembahasan, kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai apa itu aqiqah? Maka dari itu, kami akan jelaskan juga secara singkat mengenai definisi aqiqah.

Secara bahasa aqiqah artinya “memotong”, yang dimaksud memotong adalah memotong hewan aqiqah. Hewan aqiqah yang biasa digunakan adalah kambing atau domba.

Sedangkan menurut istilah, aqiqah adalah sebuah ibadah yang ditujukkan kepada Allah sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan. Aqiqah untuk anak laki-laki menggunakan dua ekor kambing/domba dan aqiqah untuk anak perempuan menggunakan satu ekor kambing/domba.

Baca Juga : Syarat Ketentuan Aqiqah Anak Laki-Laki dan Perempuan

Hukum Aqiqah

Menurut jumhur ulama hukum aqiqah adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Untuk waktu pelaksanaan aqiqah yang paling utama adalah pada hari ke-7 atau satu minggu setelah kelahiran bayi.

عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى »

Dari Samuroh bin Jundub, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, digundul rambutnya dan diberi nama.”

(HR. Abu Daud no. 2838, An Nasai no. 4220, Ibnu Majah no. 3165, Ahmad 5/12. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Mengapa aqiqah dianjurkan pada hari ketujuh? Pendapat dari murid Asy Syaukani, Shidiq Hasan Khon rahimahullah mengatakan bahwa tentu pada awal kelahiran keluarga disibukkan untuk merawat si ibu dan bayi. Sehingga ketika itu, janganlah mereka dibebani lagi dengan kesibukkan yang lain. Dan tentu ketika itu mencari kambing juga butuh usaha.

Hal-Hal Yang Disyariatkan Ketika Aqiqah

Setelah diuraikan mengenai definisi aqiqah dan hukum aqiqah, semoga bisa menambah rasa keyakinan kita ketika akan mengaqiqahkan sang buah hati. Maka, pada bagian ini kita akan masuk ke dalam inti tema artikel, yaitu mengenai apa saja hal-hal yang disyariatkan ketika aqiqah, berikut uraiannya :

Waktu Pelaksanaan Aqiqah

Pada uraian sebelumnya sudah sedikit di bahas mengenai waktu utama pelaksanaan aqiqah, yaitu pada hari ketujuh atau seminggu setelah kelahiran bayi.

Namun yang jadi pertanyaan, bagaimana jika dalam seminggu setelah kelahiran bayi kita belum bisa melaksanakan aqiqah anak? Dikutip dari rumahsyo.com, dalam hal ini ada perbedaan pendapat dari para ulama.

Menurut ulama Hanafiyah dan Malikiyah, waktu aqiqah adalah pada hari ketujuh dan tidak boleh sebelumnya. Ulama Malikiyah juga membatasi bahwa aqiqah gugur setelah hari ketujuh. Sedangkan ulama Syafi’iyah membolehkan aqiqah sebelum usia baligh, dan ini menjadi kewajiban sang ayah.

Sedangkan ulama Hambali berpendapat bahwa apabila aqiqah tidak dilaksanakan pada hari ketujuh, maka diperbolehkan dilaksanakan pada hari keempatbelas. Jika tidak sempat lagi pada hari tersebut, boleh dilaksanakan pada hari keduapuluh satu. Hal tersebut berdasarkan hadist:

قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اَلْـعَـقِـيْقَتةُ تُـذْبَحُ لِسَـبْعٍ وَلِأَرْبَعَ عَشَرَةَ وَلِإِحْدَى وَعِشْرِيْنَ

Dari Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda, “Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh, atau keempat belas , atau keduapuluh satunya.”

(HR. Baihaqi dan Thabrani)

Hewan Aqiqah

Pada umumnya hewan aqiqah yang digunakan adalah kambing atau domba. Tidak boleh mengaqiqahkan anak dengan menggunakan hewan seperti ayam, kelinci, atau burung. Aqiqah anak laki-laki dengan dua ekor kambing/domba dan perempuan satu ekor kambing/domba.

Tapi muncul sebuah pertanyaan, seperti yang dikutip dari situs nu.or.id, bagaimana jika aqiqah menggunakan sapi atau unta? Lihat Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Jeddah, Maktabah Al-Irsyad, juz VIII, halaman 409.

لَوْ ذَبَحَ بَقَرَةً أَوْ بَدَنَةً عَنْ سَبْعَةِ أَوْلَادٍ أَوْ اشْتَرَكَ فِيهَا جَمَاعَةٌ جَازَ سَوَاءٌ أَرَادُوا كُلُّهُمْ الْعَقِيقَةَ أَوْ بَعْضُهُمْ الْعَقِيقَةَ وَبَعْضُهُمْ اللَّحْمَ كَمَا سَبَقَ فِي الْاُضْحِيَّةِ

Artinya, “Jika seseorang menyembelih sapi atau unta yang gemuk untuk tujuh anak atau adanya keterlibatan (isytirak) sekelompok orang dalam hal sapi atau unta tersebut maka boleh, baik semua maupun sebagian dari mereka berniat untuk aqiqah sementara sebagian yang lain berniat untuk mengambil dagingnya untuk pesta (makan besar/mayoran),”

Dari penjelasan tersebut maka aqiqah menggunakan sapi atau unta hukumnya diperbolehkan, bahkan jika ada beberapa pihak dengan niat yang berbeda sekalipun. Misalnya, terdapat tujuh orang yang patungan membeli sapi, dari ketujuh orang tersebut yang tiga berniat untuk aqiqah, sedang yang lainnya berniat untuk berkurban, atau hanya sekedar mengambil dagingnya untuk dimakan ramai-ramai.

Jenis Kelamin Hewan Aqiqah

Sudah jelas jumlah hewan yang digunakan untuk aqiqah anak laki-laki adalah dua ekor kambing/domba dan aqiqah anak perempuan satu ekor kambing/domba. Lalu apakah boleh aqiqah menggunakan kambing betina?

Mengenai jenis kelamin hewan (jantan atau betina), dikutip dari jawaban atas seorang penanya pada konsultasisyariah.com, bahwa tidak disyariatkan dalam kambing aqiqah harus jantan atau betina. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عن الغلام شاتان وعن الجارية شاة لايضركم أذكرانا كن أم إناثا

“Untuk anak laki-laki dua kambing, dan untuk anak perempuan satu kambing, dan tidak memudharati kalian apakah kambing-kambing tersebut jantan atau betina.”

(HR. Ashhabus Sunan, dan dishahihkan Syeikh Al-Albany)

Meski tidak disebutkan mengenai jenis kelamin hewan tertentu yang disembelih untuk aqiqah, jumhur ulama menyatakan bahwa hewan aqiqah harus memiliki syarat yang sama dengan hewan kurban baik dalam segi usia, jenis, dan tentunya terbebas dari penyakit atau cacat.

Pembagian Daging Aqiqah

Jika kualifikasi hewan aqiqah dengan qurban harus sama dari segi fisik dan kesehatannya, namun ada perbedaan dari pembagian daging aqiqah dengan daging kurban.

Daging aqiqah dibagikan dalam kondisi yang telah dimasak dan matang, sedangkan kita ketahui bahwa pembagian daging kurban yang biasa dibagikan pada Idul Adha adalah dalam kondisi mentah. Untuk keluarga, menurut ulama jumlah maksimal daging yang bisa diambil yaitu sepertiganya.

Penulis Kifayatul Akhyar –Taqiyuddin Abu Bakr rahimahullah– menjelaskan:

“Hendaklah hasil sembelihan hewan aqiqah tidak disedekahkan mentahan, namun dalam keadaan sudah dimasak. Inilah yang lebih tepat. Lebih baik lagi jika dihidangkan dengan bumbu manis menurut pendapat yang lebih tepat.”

(Kifayatul Akhyar, hal. 706)

Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa aqiqah adalah ibadah yang sangat dianjurkan untuk bayi yang baru lahir. Waktu utama pelaksanaan aqiqah yaitu hari ketujuh setelah kelahiran bayi, sebagian ulama memperbolehkan untuk pelaksanaannya pada hari ke-14 (dua minggu setelah kelahiran bayi). Bila di hari ke-14 masih belum bisa juga, maka pelaksanaannya bisa di hari ke-21.

Hewan aqiqah menggunakan dua ekor kambing/domba untuk anak laki-laki, sedangkan anak perempuan menggunakan satu ekor saja. Hal tersebut senada dengan hukum waris, dimana anak laki-laki berhak mewarisi harta orang tuanya dua bagian, sedangkan anak perempuan satu bagian.